Network
PONOROGO TERKINI – Akun bernama Rafia Tali unggah postingan di Facebook yang menginformasikan bahwa Bahasa Cina akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Halmahera Selatan.
Rafia Tali mengklaim bahwa pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kadisdikbud setempat.
Postingan Rafia Tali bahkan disertai video berdurasi 19 menit 52 detik yang berisi komentar mengenai kurikulum Bahasa Cina, dalam video singkat tersebut juga dilengkapi sebuah artikel berita.
Baca Juga: Awas Termakan Hoax! Pemerintah Akan Ambil Tanah Masyarakat yang Tak Urus Sertifikat, Cek Faktanya
Turnback Hoax menyatakan bahwa klaim Bahasa Cina atau bahasa Mandarin akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah di Halmahera Selatan merupakan berita palsu atau tidak benar.
Ada 4 poin program yang masuk dalam rencana kurikulum sekolah di antaranya adalah kesenian daerah, budaya daerah, bahasa lokal, dan bahasa asing mencakup Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.
Sedangkan Bahasa Inggris sendiri saat ini tidak lagi relevan, karena semua perusahaan di Halmahera Selatan memakai Bahasa Mandarin.
Baca Juga: Kampanye hitam yang Pernah Serang Anies Baswedan 2017 Lalu Muncul Kembali, Cek Faktanya
Namun, bukan berarti Bahasa Mandarin akan dimasukkan ke dalam kurikulum di sekolah.
Tim pengembangan kurikulum di Halmahera masih mengkaji kembali dan menyusun pembelajaran muatan lokal, keputusan tersebut membutuhkan pertimbangan yang cukup lama.
Artikel Rekomendasi