Benarkah Ada Panggilan Telepon Terkait Vaksinasi? Cek Faktanya

3 September 2021, 09:30 WIB
Hoaks tentang adanya panggilan telepon vaksin /Tangkapan layar/Kominfo

PONOROGO TERKINI - Kabar hoaks kembali datang di saat masyarakat sedang gencarnya melakukan vaksinasi.

Sebuah pesan berantai yang dikirim melalui WhatsApp memberitahukan perihal panggilan telepon terkait vaksinasi.

Dijelaskan dalam pesan tersebut ada seseorang yang menerima panggilan telepon dan ditanya apakah sudah vaksin.

Baca Juga: Cek Fakta - Benarkah Presiden Jokowi Akan Jual Separuh Pulau Kalimantan?

Jika sudah vaksin maka diminta untuk menekan angka 1, bila belum diminta menekan angka 2.

Ujungnya, ponsel si penerima telepon akan diblokir dan data-data pribadi hilang setelah menekan angka 2. Bukan hanya itu, data-data Payme dan perbankan online yang sering digunakan bocor.

Berikut narasi kabar hoaks yang beredar tersebut.

Baca Juga: Benarkah Ambil Bansos Tunai di Kantor Pos Harus Bawa Bukti Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

Info penting ..!!!

Baru saja, teman saya menerima telepon dari nomer yg tidak dia kenal , yg menanyakan apakah dia telah divaksinasi ,

Jika dia sudah divaksin, tekan 1.

Jika dia belum divaksinasi, tekan 2.

dia menekan 1, karena sdh 2x vaksin

Akibatnya : Ponsel diblokir , dan informasi/data PayMe dan perbankan online , yang sering digunakan utk tranfer terbuka ..

Hal ini perlu utk menjadi perhatian semua orang agar tidak tertipu dan infokan ke sodara n teman2

Baca Juga: Benarkah Ambil Bansos Tunai di Kantor Pos Harus Bawa Bukti Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melalui juru bicara vaksin Covid-19, Dr. Siti Nadia Tarmizi angkat bicara.

Melansir situs Kominfo, Siti Nadia menegaskan bahwa pesan terkait telepon tentang vaksinasi tidak pernah dilakukan oleh lembaga resmi pemerintah Republik Indonesia.

Dia juga mengatakan bahwa pesan tersebut adalah hoaks dan tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Siti Nadia juga mengatakan bahwa masyarakat yang telah melakukan vaksinasi akan langsung mendapatkan sertifikatnya melalui website resmi, bukan dari panggilan telepon seperti kasus yang dikisahkan pada pesan WhatsApp di atas.

Masyarakat dapat mengecek sertifikat vaksinasi melalui website pedulilindungi.id yang merupakan website resmi milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Jubir vaksin Covid-19 Kemenkes juga mengatakan bahwa Kemenkes tidak pernah menanyakan perihal apakah seseorang sudah divaksin melalui telepon.

Apabila menerima telepon seperti tersebut maka dipastikan itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler