Sertifikat Digital Vaksin Covid-19 Ditanam di Kulit? Cek Faktanya

14 September 2021, 12:05 WIB
Beredar informasi Hoaks, sertifikat vaksin Covid-19 digital ditanam di bawah kulit /Dok. kominfo.go.id

PONOROGO TERKINI – Media sosial diramaikan dengan informasi bahwa sertifikat digital vaksinasi Covid-19 ditanam di kulit manusia.

Tujuannya, agar pergerakan manusia bisa dilacak dan diketahui di tempat mana saja mereka melakukan interaksi.

Sertifikasi digital barcode ini akan menjadi syarat publik untuk dapat melakukan perjalanan ke mana saja.

Baca Juga: Benarkah Siswa Alami Kelumpuhan Usai Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya

Namun setelah ditelusuri, dari laman Factcheck.org diketahui informasi tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks yang sejatinya mengkaitkan dua informasi berbeda dan tidak berhubungan.

Informasi pertama mengenai teknologi sertifikat digital yang saat ini sudah banyak dipergunakan di masyarakat.

Teknologi tersebut digunakan untuk mengirim informasi terenkripsi melalui internet, misalnya tanda tangan digital untuk memverifikasi data.

Baca Juga: Benarkah Ada Panggilan Telepon Terkait Vaksinasi? Cek Faktanya

Di sisi lain, terdapat informasi mengenai penelitian yang didanai Gates Foundation untuk menguji pencatatan vaksinasi dengan cara dilekatkan pada kulit manusia.

Penelitian itu tidak terkait dengan vaksin Covid-19 dan dilakukan sebelum program vaksinasi Covid-19 dilaksanakan.

Bill Gates menyampaikan mengenai penelitian itu pada Forum on Reddit, Maret 2020, menjawab pertanyaan bagaimana cara menjaga bisnis di era pandemi.

Informasi tidak benar ini telah muncul pada April 2020, saat masa awal terjadinya serangan virus Covid-19.

Baca Juga: Pemilik Kartu Vaksinasi Mendapatkan Kompensasi PPKM Rp1 Juta, Cek Faktanya

Bill Gates telah membantah dengan mengatakan pernyataannya pada Forum on Reddit, merujuk pada pengembangan platform yang berbasis rumah.

Orang bisa melakukan administrasi pencatatan vaksinasi seperti halnya menggunakan teknologi sertifikat digital.

Sementara informasi yang beredar, penelitian Gate Foundation terkait dengan sertifikat digital yang ditanam di bawah kulit.

Jadi kedua hal itu sangat berbeda, lagi pula tinta yang digunakan pada kulit manusia, tidak memungkinkan digunakan sebagai alat pelacak jarak jauh.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kominfo Factcheck.org

Tags

Terkini

Terpopuler