PONOROGO TERKINI – Media sosial diramaikan dengan informasi bahwa sertifikat digital vaksinasi Covid-19 ditanam di kulit manusia.
Tujuannya, agar pergerakan manusia bisa dilacak dan diketahui di tempat mana saja mereka melakukan interaksi.
Sertifikasi digital barcode ini akan menjadi syarat publik untuk dapat melakukan perjalanan ke mana saja.
Baca Juga: Benarkah Siswa Alami Kelumpuhan Usai Vaksinasi Covid-19? Cek Faktanya
Namun setelah ditelusuri, dari laman Factcheck.org diketahui informasi tersebut sama sekali tidak benar alias hoaks yang sejatinya mengkaitkan dua informasi berbeda dan tidak berhubungan.
Informasi pertama mengenai teknologi sertifikat digital yang saat ini sudah banyak dipergunakan di masyarakat.
Teknologi tersebut digunakan untuk mengirim informasi terenkripsi melalui internet, misalnya tanda tangan digital untuk memverifikasi data.
Baca Juga: Benarkah Ada Panggilan Telepon Terkait Vaksinasi? Cek Faktanya
Di sisi lain, terdapat informasi mengenai penelitian yang didanai Gates Foundation untuk menguji pencatatan vaksinasi dengan cara dilekatkan pada kulit manusia.
Artikel Rekomendasi