BNPB sendiri merilis informasi pada hari Jumat 4 Februari 2022 bahwa potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat itu berupa lontaran lava pijar, material piroklastik maupun aliran lava.
Hujan abu lebat secara umum berpotensi di sekitar kawah di dalam radius 2 km dari kawah aktif.
Baca Juga: Kapolres Lumajang Sedang Buru Terduga Pelaku yang Tendang Sesajen di Gunung Semeru
Dari data pemantauan secara visual dan instrumental mengindikasikan bahwa gunungapi Anak Krakatau masih berpotensi erupsi.***
Artikel Rekomendasi