Dibakar Api Cemburu, Seorang Pria di Inggris Nekat Meledakkan Rumahnya

13 Juli 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi rumah hancur /Pixabay/Paul Brennan

Ponorogo Terkini – Seorang pria bernama Clinton Parren berusia 43 tahun yang sedang mabuk nekat meledakkan rumahnya, padahal anak dan pasangannya sedang berada di rumah tersebut.

Dilansir dari Metro, pada 30 Desember 2020 lalu Clinton Parren sedang minum alkohol bersama pasangannya di rumahnya yang berada di kawasan Wythenshawe, Manchester, Inggris.

Diketahui pasangan Clinton Parren tersebut memang lebih muda 11 tahun darinya.

Saat itu keduanya sempat berselisih karena Clinton Parren curiga dengan pasangannya yang mungkin akan meninggalkannya karena pria yang lebih muda.

Baca Juga: Manchester United Gencar di Bursa Transfer, Varane Sepakat dan Sancho Lakukan Tes Medis

Karena perselisihan tersebut, pasangan Clinton Parren pergi menuju kamar putranya dan meminta Clinton Parren untuk pergi.

Saat pasangan dan juga anak-anaknya sedang tidur, Clinton Parren yang pada saat itu juga sedang menggunakan kokain akhirnya mengambil tabung gas dan meletakkannya di dekat kompor, lalu menyalakannya.

Hal tersebut tentu menyebabkan tabung gas meledak, pasangannya pun terbangun dengan telinga yang terasa berdengung dan perasaan yang sangat panik.

Ledakan itu juga terjadi ketika putri dari Clinton Parren dan pasangannya sedang tidur di lantai atas bersama dengan temannya.

Baca Juga: Ditangkap Bukan Soal Beda Pendapat, Dokter Tirta Ungkap Dokter Lois Owein Sebar Hoax

Tabung gas yang ukurannya sebesar botol minuman berkarbonasi itu meledak dan menghancurkan jendela, merusak langit-langit rumah dan merusak pintu.

Meskipun demikian, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Clinton Parren mengatakan kepada polisi bahwa ia sedang tidur di sofa pada saat ledakan terjadi.

Clinton Parren mengaku bahwa ia yang menyebabkan terjadinya ledakan yang sangat membahayakan nyawa dan merusak properti rumah.

Gwen Henshaw membela Clinton Parren dan mengatakan bahwa tabung gas yang dibeli oleh Clinton Parren sebenarnya akan digunakan untuk kegiatan berkemah dengan anak-anaknya di taman.

Gwen Henshaw juga mengatakan keluarga Clinton Parren tidak percaya atas apa yang telah dilakukan oleh Clinton Parren.

Setelah sidang, Detektif Natalie Richardson mengatakan Clinton Parren melakukan tindakan sembrono.

"Ini adalah tindakan sembrono yang dapat mengakibatkan cedera serius, tidak hanya untuk Parren dan keluarganya sendiri, tetapi juga untuk tetangganya,” ujar Detektif Natalie Richardson.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Metro.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler