Ponorogo Terkini – 11 Juli 2021, Pihak kepolisian Haiti mengungkap identitas salah satu terduga pembunuh Presiden Jovenel Moise.
Jovenel Moice tertembak mati oleh unit pembunuh yang terdiri atas 26 orang kewarganegaraan Kolombia dan 2 orang Amerika Haiti. Peristiwa berdarah ini membuat negara Karibia yang sedang bermasalah semakin terbelenggu dalam kekacauan.
Berdasarkan hasil otopsi Jovenel Moise, diketahui bila tubuh sang Presiden dipenuhi lubang peluru. Terdapat retak pada tulang tengkorak dan patah di sejumlah bagian. Menggambarkan betapa brutalnya serangan pada hari Rabu, 7 Juli 2021.
Leon Charles, Kepala Polisi Nasional, menyebutkan identitas terduga pembunuh Jovenel Moise, dalam konferensi pers. Yaitu Christian Emmanuel Sanon, 63 tahun, dengan motif ingin mengambil alih posisi Presiden.
Leon Charles hanya mengatakan bila motif Christian Emmanuel Sanon adalah politis.
"Misi para penyerang ini awalnya untuk memastikan keselamatan Emmanuel Sanon, tetapi kemudian misi itu diubah dan mereka memberi salah satu penyerang surat perintah penangkapan untuk Presiden Republik Jovenel Moise," kata Leon Charles pada Reuters dikutip Ponorogo Terkini.
Sejauh ini Kepolisian Haiti telah menangkap 18 tersangka warga negara Kolombia dan 3 tersangka warga Amerika Haiti, satu diantaranya adalah Christian Emmanuel Sanon. Sementara 5 tersangka warga negara Kolombia masih buron dan 3 sisanya tewas dalam baku tembak.
Baca Juga: Zhou Chuna Remaja Asal China Habiskan Rp8,9 Miliar untuk Operasi Plastik
Para tersangka pembunuh Jovenel Moise, mengatakan kepada penyelidik bahwa mereka ada di sana untuk menangkapnya dan bukan membunuh.
Artikel Rekomendasi