Rusia Berhasil Uji Rudal Hipersonik Tsirkon, Vladimir Putin: Tidak Ada Tandingannya di Dunia

21 Juli 2021, 08:57 WIB
Ilustrasi roket rudal hipersonik /Pixabay/SpaceX-Imagery

Ponorogo Terkini - Russia diketahui tak main-main dalam mengembangkan persenjataan dalam negeri mereka.

Dikutip dari Reuters, pada Senin 19 Juli 2021, Rusia disebutkan telah berhasil menguji rudal jelajah hipersonik Tsirkon (Zirkon).

Senjata yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut-sebut sebagai bagian dari sistem rudal generasi baru yang tidak ada bandingannya di dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, bahwa rudal tersebut ditembakkan dari Laksamana Gorshkov, sebuah kapal perang yang terletak di White Sea, dan melaju dengan kecepatan sekitar tujuh kali kecepatan suara sebelum mengenai sasaran darat di garis pantai Laut Barents lebih dari 350 km (217 mil) jauhnya.

Baca Juga: Hubungan Steven Seagel dan Vladimir Putin Makin Lengket, Sang Aktor Putuskan Nempel ke Partai pro-Kremlin

"Karakteristik taktis dan teknis dari rudal Tsirkon dikonfirmasi selama tes," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Beberapa pakar dari Barat mempertanyakan seberapa canggih generasi baru senjata Rusia tersebut.

Namun tetap mengakui bahwa kombinasi kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggian rudal hipersonik tersebut membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Rusia disebutkan telah berencana untuk menyesuaikan sistem rudal Tsirkon ke kapal selam dan kapal permukaannya.

Baca Juga: Ngeri, Para Ahli Menemukan Kuburan Massal 20.000 Korban Eksekusi Nazi di Rusia

Putin sendiri pernah mengumumkan serangkaian senjata hipersonik baru dari Rusia pada tahun 2018, dan mengatakan bahwa senjata itu dapat mengenai hampir semua titik di dunia dan bisa menghindari perisai rudal buatan AS.

Tahun 2019, Putin juga mengancam akan menyebarkan rudal hipersonik di kapal dan kapal selam yang dapat mengintai di luar perairan teritorial AS jika Amerika Serikat nekat bergerak untuk menyebarkan senjata nuklir jarak menengah di Eropa.

Washington belum mengerahkan rudal semacam itu di Eropa, tetapi di Moskow hal tersebut dikhawatirkan bisa saja terjadi.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler