Myanmar Dapat Sedikit Pasokan Vaksin dari India, Bersiap Borong 7 Juta Dosis Sputnik dari Rusia

- 1 Juli 2021, 12:42 WIB
Seorang anggota angkatan bersenjata di parlemen menerima vaksin virus corona AstraZeneca Covishield di Naypyitaw, Myanmar, 30 Januari 2021.
Seorang anggota angkatan bersenjata di parlemen menerima vaksin virus corona AstraZeneca Covishield di Naypyitaw, Myanmar, 30 Januari 2021. /REUTERS/Thar Byaw

Ponorogo Terkini – Myanmar sedang menegosiasikan pembelian 7 juta dosis vaksin Sputnik COVID-19 Rusia sebagai langkah mengatasi gelombang baru infeksi virus corona.

Hal ini diungkapkan oleh kepala junta negara ini seperti dilaporkan oleh Channel News Asia, 30 Juni 2021.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia RIA, Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengatakan awalnya berencana untuk membeli 2 juta dosis, Myanmar sekarang ingin membeli 7 juta.

Baca Juga: TikTok Hapus 62 Juta Video Selama 3 Bulan Pertama Tahun 2021, Ada Konten Vulgar

"Kami telah melakukan negosiasi untuk membeli lebih banyak dari Rusia," kata Min Aung Hlaing.

Namun tidak ada keterangan lebih mendetail vaksin yang dimaksud, apakah itu vaksin Sputnik V atau vaksin Sputnik Light single-shot.

Kepala junta yang baru saja kembali dari perjalanan ke Rusia mengatakan bahwa India yang awalnya memasok sebagian besar vaksin Myanmar kini tidak dapat memberikan lebih banyak dosis karena sibuk mengatasi wabahnya sendiri. 

Oleh karenanya Myanmar pun membuka pintu lebih lebar dari negara lainnya seperti China untuk ikut menambah pasokan vaksin. 

Baca Juga: Agnez Mo Ulang Tahun, 5 Pria ini Pernah Taklukkan Hati sang Diva

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x