Seruan Warga Malaysia Minta PM Muhyiddin Yassin Mundur, Dinilai Gagal Atasi Pandemi Covid-19

31 Juli 2021, 19:01 WIB
Suasana aksi demonstrasi warga Malaysia di Kuala Lumpur menuntut mundur Perdana Menteri karena dianggap gagal menangani Covid-19. /Tangkapan layar Youtube/ Strait Times

Ponorogo Terkini - Ratusan pengunjuk rasa menggelar aksi damai di pusat kota Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu 31 Juli 2021.

Mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin karena dianggap gagal menangani pandemi Covid-19. 

Jalan di sekitar Lapangan Merdeka, tempat parade Hari Nasional sering diadakan telah ditutup sementara oleh pengunjuk rasa berpakaian hitam yang turun ke jalan.

Baca Juga: Malaysia Cetak Rekor Kasus Covid-19, Varian Delta Mulai Bergentayangan

Pada aksi ini ada yang membawa jenazah tiruan yang dibungkus kain putih untuk melambangkan tingginya angka kematian harian Covid-19 di Malaysia sebagai kritik terhadap penanganan pandemi oleh pemerintah.

Demonstrasi ini diorganisir oleh koalisi kelompok pemuda dan masyarakat sipil, yang disebut Sekretariat Solidaritas Rakyat (Sekretariat Solidaritas Rakyat) seperti dikutip dari The Strait Times.

Koalisi juga menyerukan sidang parlemen penuh dan moratorium pinjaman bank otomatis untuk meringankan kesulitan yang dipicu oleh penguncian Covid-19 yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Syed Saddiq, Mantan Menteri Olahraga dan Pemuda Malaysia Dituding Korupsi Rp3,43 Miliar

Protes itu terjadi saat Muhyiddin Yassin menghadapi krisis konstitusional di tengah tekanan untuk mundur setelah bentrok dengan Raja, Sultan Abdullah Ahmad Shah.

Istana pada hari Kamis bersikeras bahwa Raja tidak mendukung langkah sepihak pemerintah untuk menarik peraturan di bawah keadaan darurat yang dia nyatakan pada bulan Januari. Sementara keadaan darurat akan berakhir pada hari Minggu.

Bahkan ada permintaan dari sekutu Muhyiddin sendiri di partai UMNO yang ingin dirinya mundur.

Baca Juga: Malaysia Cetak Rekor Kasus Covid-19, Varian Delta Mulai Bergentayangan

Dalam beberapa minggu terakhir, Covid-19 menyebar cepat di Malaysia. Pekan ini Malaysia mencetak rekor kasus harian Covid-19 17.405 kasus.

Akumulasi jumlah infeksi virus corona di Malaysia sampai Jumat, 30 Juli 2021 sebanyak 1.095.486 kasus.

Menurut The Star, Kepolisian polisi belum menerima aplikasi atau pemberitahuan dari panitia penyelenggara aksi. Polisi pun mengingatkan pelanggar protokol kesehatan Covid-19 akan ditindak.

"Di bawah Perintah Kontrol Gerakan, tidak ada pertemuan publik yang diizinkan termasuk pertemuan sosial, dan kegiatan olahraga," ujar Kepala Polisi untuk distrik Dang Wangi Mohamad Zainal Abdullah dalam konferensi pers.

Polisi memperkirakan setidaknya 400 orang mengikuti demonstrasi.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler