Taliban Kepung Kabul, Suara Tembakan Terdengar di Berbagai Penjuru Ibu Kota Afghanistan

15 Agustus 2021, 17:31 WIB
Ilustrasi Afghanistan yang masih bergelut dengan serangan dari pasukan Taliban. /Pixabay/ ErikaWittlieb

PONOROGO TERKINI Situasi di Afghanistan semakin mencekam akibat gempuran serangan Taliban sejak sepekan terakhir. Kali ini pasukan pemberontak mengepung ibu kota Kabul pada Minggu 15 Agustus 2021. 

Tiga pejabat Afghanistan mengatakan kepada AP News bahwa Taliban telah menempatkan tentaranya di distrik Kalakan, Qarabagh dan Paghman di ibu kota.

Para militan berjanji untuk tidak merebut Kabul "dengan paksa" meskipun kini sudah terdengar tembakan sporadis di berbagai penjuru ibu kota.

Baca Juga: Taliban Kuasai Hampir Semua Wilayah Afghanistan, Kejatuhan Kabul Hanya Tinggal Waktu

"Tidak ada nyawa, harta benda, dan martabat yang akan dirugikan dan nyawa warga Kabul tidak akan terancam," kata Taliban seperti dikutip dari AP News.

Aksi Taliban ini terjadi usai panglima perang Afghanistan Ismail Khan ditawan pembentontak dan disebut telah bergabung bersama pasukan bersenjata Taliban.

Di sisi lain, negosiasi yang sedang berlangsung di Qatar, lokasi kantor Taliban, juga gagal menghentikan aksi kekerasan para pemberontak.

Baca Juga: Situasi Afghanistan Mencekam, Kata Taliban jadi Trending Topik di Jagat Twitter

Sementara itu ribuan warga sipil melarikan diri dari wilayah yang direbut oleh Taliban dan meninggalkan rumah mereka.

Mereka memilih tinggal di taman dan ruang terbuka di Kabul dan hidup dalam ketidakpastian.

Sejumlah mesin ATM telah berhenti mendistribusikan uang tunai ketika ratusan orang berkumpul di depan bank swasta, mencoba menarik tabungan hidup mereka.

Adapun warga asing mulai menarik warga mereka dari Afghanistan yang menjadi medan pertempuran.

Baca Juga: Serangan Taliban di Afghanistan Kian Brutal, PBB Siapkan Sanksi Tegas

Setelah Inggris dan Kanada, kali ini Ceko juga memulangkan diplomat mereka melalui Bandara Internasional Kabul.

Kecepatan serangan Taliban hingga mampu menguasai sebagian besar wilayah di Afghanistan telah mengejutkan banyak orang.

Meski demikian, pemerintah pusat yang menggandeng militer sekutu mengakui situasi Kabul masih bisa dikendalikan.

"Pasukan pertahanan dan keamanan bersama dengan pasukan internasional yang bekerja untuk keamanan kota Kabul dan situasinya terkendali," kata juru bicara kepresidenan di tengah kekacauan ini.

Aksi para pemberontak pun menimbulkan pertanyaan bagaimana pasukan Afghanistan tampak hancur meskipun bertahun-tahun menjalani pelatihan Amerika Serikat (AS) yang menelan anggaran miliaran dolar.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler