Alat uji mandiri tersebut harus digunakan sebagai alat tambahan karena keakuratannya lebih rendah dibandingkan dengan uji reaksi rantai polimerase preemtif (PCR) yang biasa digunakan.
Pengguna mengumpulkan sampel dari hidung mereka sendiri, dan hasilnya keluar dalam waktu 15-20 menit.
Kedua alat uji mandiri ini juga telah mendapat persetujuan untuk penggunaan darurat oleh negara asing, dan saat ini digunakan di beberapa negara Eropa.
Korea Selatan sedang berjuang untuk meningkatkan kapasitas penggunaannya karena negara itu sedang bersiap untuk gelombang pandemi lainnya.***
Artikel Rekomendasi