Network
Ponorogo Terkini - Pergi dari pintu ke pintu di pinggiran Manila, petugas kesehatan Filipina memberikan vaksinasi COVID-19 pada hari Rabu lalu.
Tindakan itu dilakukan bagi mereka yang tidak dapat mengunjungi klinik karena sakit atau usia tua. Hal ini jadi bagian dari upaya untuk melindungi kelompok yang lebih rentan di daerah tersebut.
Filipina sedang berjuang melawan salah satu wabah virus korona terburuk di Asia Tenggara, dengan wilayah ibu kota, 16 kota yang menampung setidaknya 13 juta orang menjadi sasaran pusat gelombang infeksi terbaru.
Baca Juga: Merujuk pada Kasus di India, Para Imuwan Ingatkan Tentang Gelombang Tsunami Covid-19
Di Kota Marikina, timur pusat Manila, penduduk yang tidak dapat mencapai pusat inokulasi dapat mendaftar untuk vaksinasi.
"Orang lain takut divaksinasi, tetapi saya tidak takut. Saya menginginkannya," kata Ederlina Barrida Paraiso, 81, berbicara setelah menerima suntikan vaksin China yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech.
Peluncuran vaksinasi di Filipina jauh lebih lambat daripada di banyak negara tetangga dan makin terhambat karena banyak orang enggan untuk mendapatkan suntikan.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Usut Kematian Pemuda Jakarta Pasca Disuntik Vaksin AstraZeneca
Sebuah survei yang dilakukan oleh Pulse Asia pada bulan Februari dan Maret menemukan enam dari 10 orang Filipina tidak mau divaksinasi karena masalah keamanan.
Artikel Rekomendasi