Pemerintah Kebut Vaksinasi sedangkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Kunci Tangkal Mutasi Corona

- 10 Mei 2021, 21:52 WIB
Calon penumpang mengikuti layanan pemeriksaan tes Antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (3/5/21).  PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perubahan masa berlaku hasil tes bebas COVID-19 PCR dan Antigen serta GeNose C19 untuk persyaratan naik kereta api jarak jauh (KAJJ) yang sebelumnya masa berlaku 3x24 jam sebelum keberangkatan menjadi maksimal 1x24 jam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Calon penumpang mengikuti layanan pemeriksaan tes Antigen di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (3/5/21). PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan perubahan masa berlaku hasil tes bebas COVID-19 PCR dan Antigen serta GeNose C19 untuk persyaratan naik kereta api jarak jauh (KAJJ) yang sebelumnya masa berlaku 3x24 jam sebelum keberangkatan menjadi maksimal 1x24 jam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa. /ANTARA FOTO/ GALIH PRADIPTA

Ponorogo Terkini - Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran mutasi virus Corona baru yang berasal dari sejumlah negara yaitu, India, Afrika Selatan, dan Inggris.

Mutasi virus Corona baru yang telah memakan banyak korban jiwa di India tersebut sudah ada serta masuk ke Indonesia dan saat ini masih dapat dikendalikan.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 3 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Covid-19 Sebabkan Peradangan Mis-C pada Anak, Mematikan?

“Hal yang kedua yang juga menjadi kewajiban kita untuk hati-hati, tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden, karena sudah ada mutasi baru yang masuk yaitu mutasi dari India ada dua insiden yang sudah kita lihat, dua-duanya di Jakarta, dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali,” jelas Budi.

Lebih lanjut lagi Menkes mengatakan bahwa disiplin mematuhi protokol kesehatan adalah kunci utama menangkal virus, apapun mutasinya.

Selain itu langkah, pemerintah juga mempercepat program vaksinasi massal sebagai upaya mengatur pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hand Sanitizer Tetap Menjadi Barang Penting untuk Saat Ini, Jangan Lengah

“Alhamdulillah hari Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan. Dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret, jadi hampir dua bulan, sekarang satu bulan.” Ungkap Menkes.

“Dengan segala keterbatasan kita tetap menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama. Kita harapkan bahwa ke depannya bisa lebih cepat lagi,” lanjutnya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x