Ratusan Tempat Tinggal Hancur Akibat Bom Israel, Warga Gaza Tinggal di Puing-puing Rumah

Ponorogo Terkini – Israel dan Palestina adalah dua negara yang paling sering bersitegang. Beberapa minggu yang lalu Israel memberikan serangan ke Palestina dengan bom.

Bom tersebut menghancurkan ratusan tempat tinggal warga Gaza. Tidak hanya tempat tinggal saja, ratusan orang pun menjadi korban, ada yang luka-luka dan ada juga yang tewas.

Akibat serangan Israel, nyawa anak-anak yang tidak bersalah harus melayang. Dan kini warga Gaza yang masih bertahan kehilangan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Hukuman Habib Rizieq Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Hakim: Rizieq Menepati Janji

Dilansir dari REUTERS, kini warga Gaza yang tempat tinggalnya hancur akibat bom mau tidak mau harus berlindung di puing-puing dari tempat tinggal mereka.

Terlihat di sepanjang jalur Gaza, banyak tenda-tenda darurat yang didirikan oleh warga untuk tempat berlindung sementara mereka.

Banyaknya bangunan yang rusak seakan memperlihatkan betapa dasyatnya serangan Israel beberapa waktu lalu sebelum gencatan senjata terjadi.

Baca Juga: 6 Hal yang Harus Dihindari di Media Sosial untuk Amankan Data Pribadi

Warga juga belum tahu sampai kapan mereka akan tinggal di tenda-tenda darurat atau di puing-puing tempat tinggal mereka dulu.

Karena mereka ragu bahwa pembangunan akan segera dimulai kembali.

Tidak hanya untuk tempat beristirahat saja, berbagai kegiatan sehari-hari pun dilakukan warga Gaza di puing-puing tempat tinggal mereka, seperti memasak hidangan untuk makan.

Untungnya saja masih ada peralatan untuk memasak di puing-puing tersebut.

Karena sebagian ruangan dari tempat tinggal mereka hancur, mereka akhirnya beristirahat dan tidur di ruangan rumah yang tidak mengalami kerusakan.

Dengan beralaskan tikar yang seadanya, mereka beristirahat di sana. Tidak hanya orang dewasa saja, bayi pun juga beristirahat di tempat itu.

Terlihat juga sekumpulan anak-anak yang bermain dengan teman sebaya mereka.

Di bawah tenda darurat yang mereka dirikan, mereka tampak gembira bisa bermain bersama setelah belasan hari merasakan ketakutan akibat serangan Israel.***