Network
Ponorogo Terkini - Samuel James Cassidy sepertinya memiliki dendam yang menumpuk dengan pekerjaan dan teman sekantornya. Secara membabi buta, pria tersebut menembak 9 rekan kerjanya di San Jose, California, AS pada hari Rabu, 26 Mei 2021.
Penembakan yang dilakukan oleh pria berusia 57 tahun tersebut menyebabkan sembilan orang tewas, dalam rentang usia 29 hingga 63 tahun.
Setelah melakukan penyelidikan mendalam polisi menemukan 12 senjata dan 22.000 butir amunisi. Dilansir dari Guardian, menurut laporan pihak berwenang pada Jumat 28 Mei 2021, gudang senjata itu ditemukan di rumah pelaku, Samuel J. Cassidy.
Baca Juga: Dua Atlet Panjat Tebing Indonesia Pecahkan Rekor Dunia, Veddriq Leonardo Bawa Pulang Medali Emas
Mereka juga menemukan beberapa kaleng bensin serta benda yang diduga bom molotov. Petugas juga mengatakan senjata yang digunakan Cassidy untuk menembak tampaknya legal.
Bertolet, seorang pekerja pemeliharaan sinyal yang bekerja di unit terpisah dari Cassidy mengatakan bahwa Cassidy sudah menarget korban. Karena dia tidak melukai beberapa orang yang ia temui.
"Dia marah pada orang-orang tertentu. Dia marah, dan dia membalas dendam pada orang-orang yang sangat spesifik. Dia menembak orang. Dia membiarkan orang lain hidup," katanya.
Bertolet juga mengatakan bahwa Cassidy adalah sosok penyendiri. "Dia tidak pernah di grup. Dia tidak pernah diterima oleh siapapun di sana. Dia adalah pria yang tidak pernah ambil bagian dalam apa pun yang dilakukan orang-orang," ungkapnya.
Cassidy diketahui menembakkan 39 peluru. Rekaman video menunjukkan dia berjalan tenang dari satu gedung ke gedung lain sambil menenteng tas ransel.
Artikel Rekomendasi