Shamima Begum Eks ISIS Sempat Tinggalkan Inggris, Bisakah Saya Pulang?

Ponorogo Terkini – ISIS yang merupakan kelompok militan ekstrimis memang sangat mengkhawatirkan

Bukan hanya di Indonesia tapi ISIS juga mengkhawatirkan negara lainnya di dunia.

Shamima Begum yang merupakan mantan pengantin ISIS kini hanya ingin kembali ke Inggris.

Pasalnya, enam tahun lalu ia meninggalkan Inggris demi ISIS.

Baca Juga: Kondisi IGD Wisma Atlet yang Ramai Seperti Pasar, Dokter Tompi: Tolong Pakai Masker

Dilansir dari Mirror, Shamima Begum telah memohon dengan sangat untuk bisa kembali ke Inggris, ia sangat menyesal.

Penampilan Shamima Begum kini tentu sangat kontras saat dibandingkan dengan penampilannya dulu.

Kini ia terlihat lebih “berani” dengan kuku tangan yang dicat, celana jins dan juga topi Nike.

Dia juga mengungkapkan bahwa dia mengikuti berita perceraian Kim Kardashian dari Kanye West, musiknya yang kurang disukai, dan juga menonton tayangan ulang Friends di kamp penjaranya.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Masih Adem, DPR Minta Kejaksaan Agung Serius Menangani

Namun Shamima Begum yang juga siswi Bethnal Green ini mengklaim bahwa dia telah dicuci otak oleh para ekstremis ketika dia meninggalkan Inggris dan melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun 2015 lalu.

Shamima Begum berbicara kepada Andrew Drury, untuk filmnya yang berjudul “Danger Zone”.

"Saya tidak berpikir saya adalah seorang teroris.”

Saya pikir saya hanya anak bodoh yang membuat satu kesalahan,” ujar Shamima.

Baca Juga: Red Velvet Bongkar Kisah Asmara, 3 Member Ternyata Belum Pernah Pacaran

"Saya pribadi tidak berpikir bahwa saya perlu direhabilitasi, tetapi saya ingin membantu orang lain direhabilitasi. Saya akan senang membantu,” tambahnya.

Shamima Begum juga memberi tahu Drury bahwa dia sekarang mengenakan pakaian style Barat karena itu 'membuatnya bahagia', yang katanya adalah 'penyelamat' di kampnya.

Ketika ditanya apakah dia memiliki pesan untuk Pemerintah Inggris, dia menambahkan "Bisakah saya pulang?”

Mantan Menteri Dalam Negeri Sajid Javid mencabut kewarganegaraan Inggris Shamima Begum dengan alasan keamanan nasional.

Pencabutan kewarganegaraan itu dilakukan tak lama setelah Shamima Begum ditemukan hamil sembilan bulan di sebuah kamp pengungsi Suriah pada Februari 2019.

Pada saat itu, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak menyesal bergabung dengan ISIS, tetapi memohon untuk diselamatkan dan dibawa kembali ke Inggris.

Sebelumnya, pada bulan Februari, Shamima Begum kalah dalam banding Mahkamah Agung untuk kembali ke Inggris setelah keputusannya untuk melakukan perjalanan ke Suriah menyebabkan kewarganegaraan Inggrisnya dicabut.***