Kebijakan tersebut oleh Hansol disampaikan jika kurang efektif, karena berlaku untuk semua aktivitas di tempat publik dan transportasi umum.
“Naik taksi dibatasi berdua, terus bis boleh penuh, kereta bawah tanah boleh penuh, apakah itu efektif?,” keluh Hansol.
Peraturan sosial distancing di Korea Selatan lebih banyak dikritik oleh masyarakat setempat.***
Artikel Rekomendasi