Network
Ponorogo Terkini - Pemerintah Wuhan akan melibatkan seluruh warganya yang berkisar 11 juta orang dalam tes Covid-19, setelah kota di China yang menjadi tempat laporan pertama virus corona ini kembali mencatat infeksi lokal.
“Wuhan dengan cepat meluncurkan pengujian asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk", kata pejabat senior Kota Wuhan, Li Tao pada konferensi pers pada hari Selasa 3 Agustus 2021 seperti dikutip dari Strait Times.
Setidaknya tercatat ada tujuh infeksi lokal telah ditemukan di antara pekerja migran di kota itu pada Senin 2 Agustus 2021, memecahkan rekor Wuhan yang selama setahun tanpa kasus domestik.
Saat itu, Wuhan dianggap sukses menekan kasus Covid-19 lewat kebijakan lockdown.
Di tengah mulai adanya laporan penularan Covid-19 yang disoroti pemerintah setempat, warga Wuhan mulai memadati toko swalayan dan berbelanja besar-besaran.
Baca Juga: China Bangun Pabrik Rudal Balistik Baru, Tandingi AS dan Rusia
Warga tampaknya mulai menimbun persediaan sebagai persiapan bila adanya kebijakan lockdown kembali.
Suasana yang sama pernah terjadi saat pembelian panik atau panic buying sebelum kota Wuhan memberlakukan lockdown selama 76 hari di 2020, tahun pertama gelombang Covid-19.
Pejabat Wuhan pun berupaya menenangkan suasana panik penduduk kota dan mengumumkan lewat media sosial bila mereka telah meminta toko untuk menjamin agar harga komoditas pangan dan rantai pasokan dipastikan stabil.
Mao, seorang warga Wuhan berusia 27 tahun, mengatakan dia "tidak khawatir" tentang wabah baru karena Wuhan telah mengumpulkan banyak pengalaman mengatasi Covid-19 termasuk lewat program vaksinasi yang meluas.
Artikel Rekomendasi