Taliban Kuasai Hampir Semua Wilayah Afghanistan, Kejatuhan Kabul Hanya Tinggal Waktu

- 15 Agustus 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi serangan tentara.
Ilustrasi serangan tentara. /Pixabay/ejbartennl

PONOROGO TERKINI - Pasukan Taliban terus mendekati ibu kota Afghanistan, Kabul setelah hari ini, Minggu 15 Agustus 2021 menguasai Jalalabad, kota besar di sekitar Kabul yang masih bertahan.

Kejatuhan Jalalabad ke penguasaan Taliban, berarti hanya tersisa Kabul dan lima provinsi dari 34 provinsi di Afghanistan yang masih berada di bawah kontrol pemerintah.

Serangan yang dilakukan Taliban dalam seminggu terakhir di seluruh wilayah Afghanistan membuat pasukan pemerintah kocar-kacir meski mendapat dukungan pasukan udara Amerika Serikat.

Baca Juga: Situasi Afghanistan Mencekam, Kata Taliban jadi Trending Topik di Jagat Twitter

Tinggal menunggu waktu bagi Taliban untuk menguasai ibukota Kabul, sejalan dengan serangan yang ditujukan ke wilayah kota, termasuk lokasi Kedubes Amerika Serikat.

Dikutip dari kantor berita AP, helikopter Amerika terlihat mendarat di kantor kedubes, namun tidak ada konfirmasi mengenai pergerakan pesawat tersebut.

Sementara asap terlihat mengepul di dekat atap kantor Kedubes Amerika Serikat, menurut dua perwira militer yang tidak mau disebutkan namanya, berasal dari dokumen penting yang dibakar.

Republik Ceko juga telah mulai menarik para staf diplomatnya, seiring dengan situasi memburuk di Kabul.

Baca Juga: Serangan Taliban di Afghanistan Kian Brutal, PBB Siapkan Sanksi Tegas

Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang Sabtu kemarin muncul berbicara kepada rakyat Afghanistan sejak Taliban melakukan serangan, semakin terisolasi.

Para panglima perang lokal yang baru diajak berunding olehnya beberapa hari lalu, kini telah menyerah kepada Taliban atau melarikan diri.

Akibatnya, Ghani ditinggalkan sendiri menghadapi Taliban tanpa memiliki pilihan kekuatan militer.

Negosiasi di Qatar, wilayah markas Taliban, juga gagal menghentikan gerak maju para pasukan Taliban.

Ribuan warga sipil kini mengungsi ke taman-taman dan tempat terbuka di Kabul, mengkhawatirkan masa depan mereka.

Sejumlah ATM tidak lagi terisi dana cash, seiring dengan antrian panjang warga yang akan menarik uang berbelanja kebutuhan hidup mereka.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini