PONOROGO TERKINI - Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengonfirmasi adanya serangan rudal di pusat Administrasi Militer, lapangan terbang, pos militer yang berada di Kyiv, Kharkiv, dan Dnipro.
Selain menyerang pertahanan militer, terjadi penembakan artileri di daerah perbatasan yang dilakukan Rusia.
Menanggapi serangan tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa untuk saat ini negaranya berusaha melakukan pertahanan.
"Rusia menyerang instalasi militer di seluruh negeri. Ukraina meluncurkan langkah-langkah pertahanannya sendiri," kata Volodymyr Zelensky, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter Christopher Miller.
Dalam keterangannya, Volodymyr Zelensky memberikan peringatan kepada warga Ukraina agar berhati-hati terhadap serangan dari Rusia.
"Warga Ukraina diharapkan untuk tetap tenang dan tinggal di rumah. Saya akan berbicara dengan Presiden Biden terkait serangan dari Rusia," ujar Zelensky.
Baca Juga: Invasi Rusia Semakin Meningkat, Seluruh Pria di Ukraina Jalani Wajib Militer
PBB dan Amerika Serikat menyoroti ketegangan yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Amerika Serikat dengan keras mengatakan bawah Rusia berniat melakukan Invasi ke Ukraina dan mengutuk aksi tersebut.
Penyataan itu diperkuat dengan informasi bahwa Rusia menempatkan sejumlah pasukan militer di daerah perbatan Ukraina.
Namun hal itu dibantah oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dengan dalih yang mereka lakukan hanyalah latihan perang.
Rusia juga mengklaim bahwa pasukan tersebut sudah ditarik namun secara mengejutkan Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 waktu setempat.
Disclaimer: “Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul “Rusia Tembakkan Rudal ke Ukraina, Volodymyr Zelensky Hubungi Joe Biden?”. ***
Artikel Rekomendasi