PONOROGO TERKINI - Perdana Menteri Sri Lanka yang baru diangkat, Ranil Wickremesinghe, mengatakan bahwa negaranya tak hanya sedang kekurangan uang mereka juga kehabisan stok bensin.
Saat ini Sri Lanka butuh $75 juta dalam valuta asing dalam beberapa hari ke depan untuk membayar impor penting, termasuk obat-obatan.
Dalam pidatonya pada hari Senin, 16 Mei 2022 Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa negara tersebut menderita kekurangan bahan bakar dan obat-obatan.
“Kami kehabisan bensinSaat ini, kami hanya memiliki stok bensin untuk satu hari,” ungkap Ranil Wickremesinghe, dikutip ponorogoterkini.com dari Al Jazeera.
Baca Juga: Puluhan Distrik di Shanghai China akan Bebas Lockdown Bertahap Mulai 1 Juni
Dia mengatakan pemerintah juga tidak dapat mengumpulkan dolar untuk membayar tiga pengiriman minyak.
Sementara itu kapal-kapal menunggu di luar pelabuhan Kolombo untuk pembayaran sebelum menurunkan muatan mereka.
“Bulan-bulan mendatang akan menjadi yang paling sulit yang pernah dialami negara ini,” kata Minelle Fernandez dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Kolombo.
Baca Juga: 1 Orang Tewas dan yang Lain Luka-luka Dalam Insiden Penembakan di Jenewa
“Jelas ini mempengaruhi semua faktor kehidupan, tidak hanya sektor industri dan sektor manufaktur, tetapi juga kehidupan sehari-hari, anak-anak pergi ke sekolah setiap aspek yang dapat Anda pikirkan, sebut saja,” imbuhnya.
Artikel Rekomendasi