Jumlah Kasus Cacar Monyet di Inggris melonjak, Skotlandia Konfirmasi Kasus Pertama

- 24 Mei 2022, 06:30 WIB
Ilustrasi. Inggris mencatat kasus baru monkeypox atau cacar monyet.
Ilustrasi. Inggris mencatat kasus baru monkeypox atau cacar monyet. /CDC/Handout via Reuters/

PONOROGO TERKINI - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) melaporkan jumlah total cacar monyet di Inggris meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 56

UKHSA mengakui bahwa wabah itu melonjak cukup signifikan dan mengkhawatirkan.

Namun mereka mengatakan risiko terhadap populasi di Inggris tetap rendah jumlah pasien yang dikonfirmasi menderita penyakit itu sejak 7 Mei melonjak 36 pasien.

Sebelumnya pada hari Senin, Skotlandia mengkonfirmasi kasus virus pertama di negara tersebut.

Baca Juga: Ministry of Home Affairs Singapura Ungkap Alasan Tolak Abdul Somad Masuk Kota Singa

Sedangkan di Irlandia Utara atau Wales belum ada kasus yang diidentifikasi.

Penyakit ini biasanya ditemukan di negara bagian tengah dan barat Afrika, jarang terlihat di luar wilayah tersebut.

Tetapi sekarang kasus tersebut telah dicatat di Inggris, AS, Kanada, Spanyol dan Italia dalam beberapa pekan terakhir, dikutip dari Metro.

UKHSA mengatakan infeksi sebagian besar diidentifikasi pada individu yang diidentifikasi sebagai gay atau biseksual setelah dokter memastikan ada penularan komunitas.

Baca Juga: Pihak Berwenang AS Temukan Terowongan Narkotika di Lintas Batas AS-Meksiko

"Seperti halnya penyakit baru, dan jelas setelah pandemi Covid, kami terus memantau ini dengan sangat cermat," kata Kepala Sekretaris Keuangan Simon Clarke kepada Sky News.

“Saya akan mengatakan saya berhati-hati tetapi saya tentu saja tidak khawatir tentang kemampuan kami untuk menangani situasi ini,” imbuhnya.

Simon Clarke menjelaskan bahwa saat ini sudah tersedia vaksin untuk cacar monyet.

Baca Juga: Perdana Menteri Baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe Umumkan Negaranya Kehabisan Stok Bensin

Mengikuti saran yang dikeluarkan oleh UKHSA, pihaknya memperingatkan siapa pun yang melakukan kontak dengan individu yang mengidap monkeypox untuk mengasingkan diri selama tiga minggu .

Orang yang mengalami ruam dan sering berganti pasangan seksual juga didesak untuk mendapatkan diagnosis.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini