Ponorogo Terkini – Kurban berawal dari Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk mengorbankan anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail.
Saat itu merupakan keputusan yang cukup berat bagi Nabi Ibrahim, karena dia telah lama menunggu hadirnya anak yang mana merupakan Nabi Ismail.
Namun, saat akan mengurbankan Nabi Ismail, tiba-tiba tubuh Nabi Ismail ditukar atas kehendak Allah SWT dengan sebuah domba.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Perayaan Idul Adha, Salat Idul Adha di Wilayah Bebas PPKM Darurat
Lalu Allah SWT menurunkan firman dalam Al-Quran :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya :
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” SQ. Al-Kautsar: 2)
قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبِّ الْعَـلَمِينَ * لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَاْ أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Artinya :
Artikel Rekomendasi