Jelajahi Pulau Rambut, Surga Burung Terbesar di Indonesia

10 Juli 2021, 04:20 WIB
Burung Cangak Abu adalah salah satu jenis burung yang ada di Pulau Rambut /Dok. indonesia.go.id

Ponorogo Terkini - Pulau Rambut merupakan satu di antara 108 gugus pulau di perairan Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta.

Pulau Rambut merupakan kawasan konservasi yang ditetapkan semenjak tahun 1937, dan memiliki luas sebesar 90 ha dengan 45 ha berupa daratan, dan sisanya merupakan perairan yang dilengkapi dengan terumbu karang dan aneka ikan hias yang memanjakan mata.

Baca juga: Teaser MV Comeback Terbaru BTS Permission To Dance Selipkan 10 Fakta Unik

Melansir dari situs Indonesia.go.id, dosen Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara, Onrizal, kepadatan ekosistem burung di Pulau Rambut merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. 

Onrizal yang merupakan Doktor Kehutanan dari School of Biological Sciences, Universiti Sains Malaysia ini menyebutkan bahwa Pulau Rambut memiliki kelebihan dengan adanya ekosistem hutan campuran.

Ekosistem hutan campuran inilah yang menjadikan kawasan Pulau Rambut menjadi habitat yang sesuai bagi aneka jenis burung untuk bersarang dan berkembang biak.

Peneliti dari Fakultas Kehutanan IPB University, Asep Ayat, menyebutkan bahwa pada masa puncaknya, di Pulau Rambut, bisa terdapat 20 ribu hingga 24 ribu ekor burung yang berkumpul.

Kumpulan burung di Pulau Rambut ini jika diukur kepadatannya bisa mencapai 533 ekor per hektar.

Baca juga: Apa Itu Twibbon? Ketahui Pengertian dan Fungsinya secara Lengkap

Dua kelompok sesar burung yang hidup di pulau Rambut adalah sebanyak 22 jenis burung air (waterbird) dan 39 jenis burung darat (terestrial), yang biasa berkumpul di Pulau Rambut ketika musim berkembang biak.

Musim berbiak hewan bersayap ini biasanya terjadi di antara bulan Januari hingga Juni, dengan punaknya di bulan April.

Jenis burung yang bisa ditemukan di Pulau Rambut antara lain Cangak abu (Ardea cinerea), pecuk ular (Anhinga melanogaster), kowak malam (Nycticorax nicticorax), kuntul besar (Egretta alba), rokoroko (Plegadis falcinellus), dan pelatuk besi (Threskiornis melanocephalus).***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler