UEFA Selidiki Kerusuhan Final Euro 2021, Inggris Siap Bermain Tanpa Penonton

14 Juli 2021, 12:26 WIB
UEFA terus melakukan penyelidikan di Final Euro 2021 /Instagram/@uefa_official

Ponorogo Terkini - Badan Sepakbola Eropa (UEFA) menyelidiki kerusuhan yang terjadi di luar stadion di Final Euro 2021.

Penyeledikan dimulai dari awal mula kekacauan yang dilanjutkan dengan kekerasan dan pengrusakan di sekitar stadion Wembley.

Satu atau dua pertandingan, Inggris bersiap bermain tanpa penonton akibat kejadian yang dilakukan suporter Inggris yang kecewa dengan kekalahan di Final Euro 2021.

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tengah cemas atas investigasi yang sedang dilakukan oleh komite etik dan disiplin UEFA.

Baca Juga: Jadon Sancho Lakukan Tes Medis di Manchester United, Tegaskan Kepindahan dari Borrusia Dortmund

Sebagai badan tertinggi sepak bola di benua Eropa tentu bertanggung jawab atas segala sesuatu terhadap kelangsungan persebakbolaan terutama kegiatan Euro 2021.

Kerusuhan yang terjadi di Final Euro 2021 kemarin bisa menjadi pelajaran berharga bagi panitia dan UEFA. Di tengah sorotan dunia terutama badan Sepakbola dunia (FIFA) terhadap pelaksana Euro 2021.

UEFA mengatakan penyelidikannya akan dimulai dari peristiwa yang melibatkan pendukung yang terjadi di dalam dan sekitar stadion Wembley

.Baca Juga: Kerusuhan di Afrika Selatan Makin Brutal, Polisi dan Ribuan Pasukan Keamanan Dikerahkan Untuk Jaga Situasi

Sudah diinformasikan bahwa ratusan orang tanpa tiket berusaha menerobos penghalang, pintu putar, dan gerbang untuk memasuki Stadion Wembley, dan sejumlah besar para penonton tanpa tiket tersebut berhasil melakukannya.

UEFA secara terpisah mendakwa FA atas perilaku suporter di dalam lapangan sebelum dan selama pertandingan, yang mana Inggris kalah dalam adu penalti melawan Italia.

Pelanggaran tersebut adalah penyerangan ke lapangan, pelemparan benda, cemoohan lagu kebangsaan Italia, dan penyalaan kembang api.

FA juga sudah didenda sebesar £25.630 dengan masalah penonton yang terjadi di babak semifinal saat melawan Denmark Rabu lalu dan akan menghadapi denda yang lebih berat jika kali ini terbukti bersalah.

Meskipun saksi yang didapat adalah larangan pertandingan dihadiri oleh penonton. Diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang dan semua saksi hingga hukuman ada di bawah kendali UEFA.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler