PONOROGO TERKINI – Stasiun Pulau Air terletak di kawasan Kota Lama Padang, Kelurahan Pasa Gadang, Padang Selatan, Kota Padang.
Masyarakat sekitar menyebut stasiun itu dengan sebutan Stasiun Puluaie karena menjadi kereta api tertua di Sumatra Barat.
Stasiun Pulau Air terakhir beroperasi pada 1977, kemudian di bulan Juni 2019 dilakukan reaktivasi yang dibantu oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatra Bagian Barat.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Air yang Wajib Dikunjungi Saat di Kota Ponorogo
Stasiun Pulau Air sangat strategis dan berpotensi menjadi tempat wisata karena stasiun tersebut merupakan akses tercepat menuju kawasan Kota Lama dan Kampung Cina, obyek wisata Kota Padang.
Selain itu, Stasiun Pulai Air letaknya berdekatan dengan beberapa lokasi wisata seperti Marina dan Pantai Padang.
Bangunan lama yang berada di Stasiun Pulau Air tetap dipertahankan.
Baca Juga: Keindahan Air Terjun Pletuk, Wisata Alam Kawasan Timur Ponorogo yang Memanjakan Mata
Selain itu juga ada bangunan baru berupa ruang kepala stasiun, ruang khusus laktasi, musala, toilet, serta peron baru.
Di balik bangunan tua Stasiun Pulau Air, terdapat catatan sejarah yang melatar belakangi pembangunan jaringan kereta api pertama di Pulau Sumatra.
Adanya catatan sejarah dan bangunan tua yang dipertahankan dalam pembangunan Stasiun Pulau Air maka stasiun tersebut dapat menjadi cagar budaya sekaligus obyek wisata yang patut dikunjungi.
Baca Juga: Thailand Buka Kembali Kawasan Wisata Phuket untuk Turis Asing
Jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Pulau Air setiap harinya ada enam jam.
Kereta yang dijadikan alat transportasi keberangkatan Stasiun Pulau Air adalah Kereta Mingkabau Ekspress.
Setiap hari, Kereta Minangkabau Ekspress berangkat dari Stasiun Pulau Air menuju BIM dengan tarif sekali jalan Rp5.000.***