Jepang  Masih Berstatus Darurat COVID-19, Penyelenggara Olimpiade Tokyo Gundah Gulana

- 30 April 2021, 08:13 WIB
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung untuk membantu menahan penyebaran virus korona berdiri dekat logo Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 1 Februari 2021.
Seorang pria yang mengenakan masker pelindung untuk membantu menahan penyebaran virus korona berdiri dekat logo Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo pada 1 Februari 2021. /AP/ Eugene Hoshiko

Ide untuk membatalkan karantina selama 14 hari juga masih menjadi perbincangan karena aturan ini bisa menjadi kendala bagi para atlet untuk berlatih usai menginjakkan kaki di Jepang.

Maka ada usulan alternatif agar atlet tinggal di Desa Olimpiade di Teluk Tokyo, serta tempat dan area pelatihan.

Kantor berita Kyodo Jepang, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan atlet dan staf harus diuji dua kali dalam 96 jam dan dinyatakan bebas COVID-19 sebelum bepergian. Mereka juga akan diuji saat tiba di Jepang.

Toshiro Muto, CEO dari panitia penyelenggara Tokyo, mengatakan minggu ini bahwa 500 perawat sedang diminta untuk mendukung pertandingan Olimpiade.

Televisi Jepang TBS pada Selasa, tanpa mengutip sumber, mengatakan penyelenggara telah menghubungi 30 rumah sakit untuk merawat atlet yang jatuh sakit.

Di sisi lain, British Medical Journal awal bulan ini, di bawah editorial berjudul: "Pertimbangkan kembali Olimpiade dan Paralimpiade Musim Panas ini," mengatakan pertemuan massal seperti Olimpiade masih belum "aman atau terjamin."

Editorial itu berbunyi: "Mengadakan Olimpiade Tokyo untuk tujuan politik dan ekonomi domestik - mengabaikan kepentingan ilmiah dan moral - bertentangan dengan komitmen Jepang terhadap kesehatan global dan keamanan manusia."

Biaya Olimpiade dilaporkan secara resmi menelan anggaran belanja hingga $15,4 miliar, meskipun beberapa audit pemerintah menunjukkan bahwa realiasasinya jauh lebih besar.  

IOC bergantung pada penjualan hak siar untuk 73% dari pendapatannya dan penundaan Olimpiade akan menghentikan sumber pemasukan terbesar.

Pendapatan siaran berjumlah sekitar $ 4 miliar dalam catatan penyelenggaraan Olimpiade selama empat tahun terakhir.***

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: APNews


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x