Covid-19 belum Reda, Inggris Berencana Naikkan Gaji Tenaga Kesehatan hingga 3 Persen

- 22 Juli 2021, 12:10 WIB
Pemerintah Inggris mengumumkan rencana kenaikan gaji tenaga kesehatan di tengah perjuangan mengatasi lonjakan pasien Covid-19.
Pemerintah Inggris mengumumkan rencana kenaikan gaji tenaga kesehatan di tengah perjuangan mengatasi lonjakan pasien Covid-19. /Pixabay/ Geralt

 

Ponorogo Terkini Tenaga kesehatan di Inggris akan mendapatkan kenaikan gaji 3 persen sebagai apresiasi atas upaya mereka selama pandemi Covid-19.

“Staf sektor kesehatan kami telah menjadi pahlawan selama pandemi, memberikan perawatan dan menyelamatkan nyawa. Untuk mengakui kontribusi luar biasa yang telah mereka buat, mereka menerima kenaikan gaji 3% tahun ini,” tulis Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam akun Twitter pribadinya @borisjohnson, Kamis 22 Juli 2021.

Namun pemerintahan Boris Johnson mengumumkan petugas polisi dan pegawai negeri lainnya masih akan terkena pembekuan gaji, seperti dikutip dari Dailymail.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Covid-19, Lonjakan Kasus akibat Varian Delta jadi Sorotan

Peningkatan gaji tenaga kesehatan ini meliputi perawat, paramedis, konsultan, dokter gigi dan umum, serta pekerja pendukung lainnya.

Pejabat mengatakan kenaikan gaji ini misalnya berupa rata-rata tambahan £1.000 per tahun untuk perawat. 

Pemerintah Inggris tidak jadi memberlakukan kenaikan gaji 1 persen yang sudah ditawarkan kepada tenaga kesehatan pada Maret silam.

Tawaran itu mendapat kecaman serikat pekerja sebagai 'tamparan di wajah' setelah dua gelombang Covid-19.

Baca Juga: Kenali Oseltamivir: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat

Kebijakan kenaikan gaji masih menuai kritik dari serikat pekerja yang menuntut peningkatan setidaknya 5 persen.

Ahli bedah dan dokter senior pun mengancam akan mogok untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade jika tuntutan tidak dipenuhi. 

Itu terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan tiga persen akan diambil dari uang yang dikumpulkan dari kontribusi asuransi nasional ekstra yang diperuntukkan untuk perawatan sosial.

Diperkirakan £1,5 miliar dilaporkan akan ditarik dari pajak perawatan kesehatan dan sosial baru, yang seharusnya digunakan untuk anggaran tahun depan. 

Pengumuman kenaikan gaji tenaga kesehatan muncul hanya beberapa jam setelah menteri kesehatan Helen Whately mengatakan kepada dewan parlemen bahwa masih belum ada kesepakatan antara pemerintah dan badan peninjau.

Kelalaian itu memicu reaksi keras dari buruh dan serikat pekerja yang mengecapnya sebagai 'sangat berantakan'.

Royal College of Nursing (RCN) juga menuntut kenaikan gaji 12,5 persen.

“'Setelah hari yang kacau, datang pengumuman yang kacau,” ujar mereka.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x