Gempa Magnitudo 5,1 Gunung Kidul Ternyata Persis Seperti Gempa di Malang

28 Juni 2021, 10:35 WIB
BMKG informasikan gempa terjadi di Gunung Kidul pada pukul 5.15 WIB /Dok. BMKG

Ponorogo Terkini – Senin, 28 Juni 2021, pukul 05.15 WIB, gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang ketenangan wilayah Gunung Kidul.

Getaran gempa paling dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Tengah dan DIY, seperti Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Trenggalek, Tulung Agung, Blitar, Nganjuk, Yogyakarta, Klaten, Banjarnegara, Malang dan Solo.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui halaman sosial medianya menyebutkan lokasi gempa terakhir.

Baca Juga: Gunung Kidul Digoyang Gempa M 5,3, Tidak Berpotensi Tsunami

Dilansir dari halaman resmi website BMKG, gempa dengan skala 5,1 berpusat di kedalaman 48 kilometer, koordinat 8,49 LS, 110,59 BT.

Tepatnya 55 kilometer barat daya Gunung Kidul, gempa kali ini diidentifikasi jika tidak berpotensi Tsunami.

Meski begitu masyarakat setempat dihimbau untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

“Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum  guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta tampaknya berpusat di dalam lempeng intraslab,” jelas Daryono, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG.

Baca Juga: Gempa Gunung Kidul, Guncangan Terasa Hingga Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung

Masih menurut Daryono, gempa magnitudo 5,1 di Gunung Kidul berada di dalam lempeng kedalaman menengah.

Gempa yang terjadi di Gunung Kidul mirip dengan gempa selatan Malang yang terjadi pada 10 April dan 21 Mei 2021.

Warga pun turut berkomentar pada halaman media sosial Twitter Daryono, mengakui merasakan getaran keras gempa tersebut.

“Nyampe Kediri juga Pak,” tulis Dodoth @Dodoth9

Baca Juga: Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi Merilis Pemutakhiran Gempa di Gunung Kidul, Bukan M 5.3

“Kencang sekali pak di Bantul,” tulis Lussy @lu_lussy

Magnitudo merupakan ukuran kekuatan gempa bumi yang menggambarkan besarnya energi seismik.

Energi dipancarkan oleh sumber gempa dan merupakan hasil pengamatan seismograf.

Sebelum menggunakan skala Magnitudo, BMKG menggunakan skala richter.

Skala richter, dikembangkan pada tahun 1934 oleh Charles Ritcher. Merupakan skala pengukur kekuatan gempa yang paling terkenal dan luas digunakan.

Baca Juga: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Tampil Kurus, Rakyatnya Bersedih

Saat ini skala magnitudo momen adalah ukuran yang lebih akurat untuk ukuran gempa.

Secara khusus, untuk gempa bumi sangat besar, skala skala magnitudo momen memberikan perkiraan ukuran gempa yang paling dapat diandalkan.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler