Ponorogo Terkini - Gubernur Jawa Tengah menggelar tatap muka via zoom bersama siswa-siswi SD Marsudirini Semarang.
Ganjar Pranowo mengunggah cuplikan kegiatan zoom tersebut di akun Instagram @ganjar_pranowo dan akun Twitter @ganjarpranowo, pukul 12.46, Sabtu 17 Juli 2021.
Namun Ganjar Pranowo tidak menyebutkan kegiatan tersebut dilakukan.
Baca Juga: Ki Manteb Sudarsono Meninggal, Ganjar Pranowo: Sosok Panutan Meninggalkan Kita
Cuplikan kegiatan zoom yang diunggah Ganjar Pranowo, ketika ia berdialog dengan seorang siswa yang mengaku ayahnya menjadi korban PPKM.
Siswa yang diketahui bernama Ichels kelas 3 A SD Marsudirini menulis di group chat “ayahq korban PPKM”, yang langsung ditanggapi Ganjar.
“Jadi bapakmu korban PPKM itu apa?” tanya Ganjar sambil tertawa.
Ichels tidak menjawab, tapi justru balik bertanya.
“PPKM itu selesainya kapan Pak?” tanya Ichels.
Baca Juga: Forum Pimred PRMN Mendesak Pemerintah Penuhi Hak-hak Rakyat Selama PPKM Darurat
Ganjar Pranowo kemudian menjawab, PPKM akan selesai bila penularan Covid-19 sudah menurun.
Ichels lalu menjelaskan bapaknya yang biasa berjualan pulsa, saat ini selama PPKM ini tidak bisa melakukannya lagi.
Ganjar Pranowo sempat bertanya kepada Ichel apakah punya beras di rumah, sebelum kemudian meminta ayah si murid untuk ikut berdialog bersama.
Ia kemudianmenyarankan agar si bapak berjualan pulsa secara online, sehingga tidak berinteraksi dengan orang lain yang bisa menyebabkan terjadinya penularan virus Covid-19.
Ganjar Pranowo lalu meminta alamat dan nomor handphone supaya bisa mengirimkan sembako kepada mereka hari itu juga.
Sembako yang akan dikirimkan untuk memenuhi Ichels dan keluarganya selama satu bulan.
“Saya kasih nanti kebutuhan setidaknya (untuk) sebulan, kalau sebulan berasnya berapa kilogram?,” tanya Ganjar.
Ketika dijawab sekitar 10 kilogram, Gubernur Jawa Tengah itu malah menawarkan 20 kilogram.
Di akhir video yang diunggah Ganjar Pranowo, terlihat dua orang menurunkan dua karung beras, dua kardus mie instan, dan dua kardus lainnya dari mobil.
Barang-barang tersebut diterima keluarga Ichles, siswa SD Marsudi Semarang yang mengadu kepada Ganjar Pranowo, kalau bapaknya korban PPKM. ***