BEM UI Beri Julukan The King of Lip Service Kepadanya, Jokowi: Tidak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi

- 30 Juni 2021, 06:01 WIB
Jokowi tersenyum tanggapi kritik BEM UI yang menyebutnya sebagai The King of Lip Service.
Jokowi tersenyum tanggapi kritik BEM UI yang menyebutnya sebagai The King of Lip Service. /Tangkap Layar YouTube/Sekretariat Presiden/

Ponorogo Terkini - Presiden Jokowi mengingatkan institusi pendidikan tinggi tidak menghalangi para mahasiswa melakukan kritik terhadap dirinya.

Menurut Jokowi, para mahasiswa tengah belajar  mengekspresikan pendapatnya.

“Universitas tidak apa-apa, tidak perlu menghalangi mahasiswa berekspresi, “ katanya melalui siaran virtual yang ditayangkan Sekretariat Negara, Selasa 29 Juni 2021.

Jokowi  mengaku kerap kali menerima kritik dari media sosial atau aplikasi daring yang berasal dari berbagai elemen masyarakat tidak hanya mahasiswa.

Sehingga, dirinya terbiasa mendengarkan kritikan tajam yang menyasar kepadanya beberapa lalu.

Baca Juga: Dua Bos Besar TV Swasta di Indonesia Sepakat Jadi Calon Ketua Kadin

“Sudah ada sejak dulu. Ada yang bilang saya otoriter, bapak bipang dan sebagainya,” ungkapnya.

Jokowi mengimbau kritik yang ditujukan kepadanya dilakukan dengan aturan norma kesopanan yang berlaku.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia mengunggah poster kritik terhadap Presiden Jokowi, 26 Juni 2021.

Unggahan itu membahas janji-janji Presiden Jokowi yang dianggap penuh kebohongan, sehingga diberi julukan ‘The King of Lip Service”.

Baca Juga: Pemahaman Nenek Lu jadi Komunikasi Politik Anomali Ahok

Buntutnya, pihak UI memanggil pengurus BEM, untuk mengklarifikasi poster  yang diunggah di akun BEM UI.

Pemanggilan pengurus BEM UI  tersebut langsung menuai solidaritas  dari berbagai elemen masyarakat,  penggiat demokrasi  dan hukum serta BEM kampus lain.

Menurut mereka, pemanggilan oleh pihak UI mengindikasikan aktor pemberangusan kebebasan berpendapat tidak hanya datang dari negara, melainkan juga datang dari kampus.

Mereka juga menilai, kebebasan sipil semakin kerdil dan menyerang suara-suara yang menyatakan kebenaran kepada publik.

Sementara itu, pihak UI hingga berita ini ditulis belum memberikan tanggapan atas pemanggilan terhadap pengurus BEM yang menjadi sorotan tersebut.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Pikiran Rakyat Info Publik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x