Lonjakan Harga Tabung Gas Oksigen di Indonesia Disorot Media Asing

- 1 Juli 2021, 09:16 WIB
Pasien beristirahat di dalam ruang gawat darurat untuk pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah di Jakarta, Indonesia, 29 Juni 2021.
Pasien beristirahat di dalam ruang gawat darurat untuk pasien COVID-19 di rumah sakit pemerintah di Jakarta, Indonesia, 29 Juni 2021. /REUTERS/Willy Kurniawan

Ponorogo Terkini – Harga oksigen di ibu kota Indonesia naik lebih dari dua kali lipat dan beberapa pemasok melaporkan kekurangan stok pada hari Selasa 29 Juni 2021.

Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus Covid-19-19 yang mendorong Palang Merah untuk memperingatkan ancaman "bencana" virus corona di negara terbesar di Asia Tenggara itu, seperti dikutip dari pemberitaan media internasional Reuters oleh ponorogoterkini.pikiran-rakyat.com.

 “Setiap hari kami melihat varian Delta ini membawa Indonesia lebih dekat ke tepi bencana Covid-19,” kata Jan Gelfand, kepala delegasi Indonesia dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Baca Juga: Covid-19 DKI Jakarta Berpeluang Melonjak hingga 100.000 Kasus Aktif

Indonesia telah mengumumkan rekor infeksi Covid-19 harian lebih dari 20.000 dalam beberapa hari terakhir, dalam gelombang baru yang dipicu oleh munculnya varian virus yang sangat mudah menular dan peningkatan mobilitas setelah bulan puasa umat Islam.

Dengan penuhnya rumah sakit di ibu kota Jakarta hingga berujung pada penolakan untuk merawat pasien Covid-19, beberapa orang berusaha mengamankan oksigen untuk anggota keluarga yang terinfeksi di rumah.

Namun tak semua warga bisa mendapatkan tabung gas oksigen. Di tengah pasokan menipis di pasaran, harga satu tangki oksigen pun melonjak menjadi sekitar Rp2 jutaan dari biasanya seharga Rp 727.000-an per tabung, kata pemasok.

Baca Juga: PPKM Darurat Indonesia Merujuk pada Kebijakan Malaysia dan India

"Saya antri di sini sekarang untuk mengisi oksigen untuk istri dan anak saya yang sekarang positif Covid-19," kata salah satu warga Jakarta, Taufik Hidayat, 51 tahun, di salah satu pemasok. "Saya berkeliling dan semuanya terjual habis."

Reuters juga mencatat kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di satu lokasi penjualan tabung oksigen saja, namun juga penjual di daerah lain di Jakarta yang mengalami ‘kekeringan’ stok.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x