Perbedaan Program Vaksinasi Pemerintah, Gotong Royong dan Berbayar

- 13 Juli 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Pixabay/Gred Altman

Vaksinasi Gotong Royong bersumber dari pendanaan mandiri perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi kepada karyawannya secara gratis alias tidak dipungut bayaran.

Baca Juga: 8 Poin Penting Keterangan Pers Luhut Binsar Pandjaitan, Singgung Efektivitas PPKM Darurat

“Tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 ini,” kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes, 16 Juni 2021.

Vaksinasi Gotong Royong menggunakan merk vaksin berbeda dengan yang digunakan pada vaksinasi pemerintah, yakni merk Sinopharm dan Cansino.

Namun vaksin bermerk sama yang berasal dari hibah, bisa digunakan pada vaksinasi pemerintah dengan diberi tanda pembeda.

Vaksinasi Berbayar:

Vaksinasi Berbayar sebenarnya merupakan turunan dari vaksinasi Gotong Royong, dalam arti merupakan vaksinasi mandiri.

Vaksinasi ini ditujukan untuk individu, yang ingin segera mendapatkan layanan vaksin Covid-19 meski harus membayar tarif yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp879.140 untuk dua dosis vaksin.

Pelayanan vaksinasi ini diselenggarakan di delapan klinik Kimia Farma yang berada di enam kota Jawa dan Bali.

Namun karena menimbulkan polemik, pelaksanaan Vaksinasi Berbayar ini akhirnya ditunda. ***

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: covid19. go id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah