Kisah Sunaryo, Relawan Pengemudi Ambulans Bantu Pasien Covid-19 Mencari Rumah Sakit

- 16 Juli 2021, 05:02 WIB
Relawan pengemudi ambulans membawa pasien yang terinfeksi Covid-19 ke dan dari rumah sakit agar bisa mendapatkan pertolongan
Relawan pengemudi ambulans membawa pasien yang terinfeksi Covid-19 ke dan dari rumah sakit agar bisa mendapatkan pertolongan /Pixabay/Alina Kuptsova

Ponorogo Terkini – Layanan kesehatan di Indonesia masih harus berjuang mengatasi pandemi Covid-19 yang terus melonjak.

Dipengaruhi oleh penyebaran varian Delta yang sangat menular, Indonesia melaporkan rekor 54.517 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada hari Rabu 14 Juli 2021.

Di tengah tekanan ini, ada sejumlah relawan pengemudi ambulans yang ikut membantu menangani pasien Covid-19.

Salah satu relawan pengemudi ambulans, Sunaryo, ikut bekerja keras membawa pasien yang terinfeksi Covid-19 ke dan dari rumah sakit agar bisa mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan 300 Ribu Paket Obat Isoman Gratis, Ingat! Jangan Komersilkan

 “Saya pasti merasa takut (terinfeksi). Tapi ini untuk kemanusiaan dan saya melakukan ini dari hati saya,” kata Sunaryo seperti dikutip dari Reuters.

Sunaryo yang berusia 51 tahun ini memastikan dirinya selalu mengenakan pakaian alat pelindung diri lengkap untuk bekerja dengan risiko tinggi penularan.

Sunaryo telah menjadi sukarelawan untuk sebuah badan amal yang berbasis di Indonesia, selama dua tahun di ibu kota Jakarta.

 “Tugas saya adalah menjemput pasien Covid-19 yang akan dilakukan isolasi ke rumah sakit dan juga membawa mereka pulang,” ujar Sunaryo.

Sobri, koordinator relawan pengemudi ambulans menilai pemerintah tidak bisa sendirian mengatasi dampak lonjakan Covid-19.

Baca Juga: PSBB hingga PPKM Darurat Dinilai Tak Efektif, dr. Tirta Beri Usul Antimainstream Ala Amerika Serikat dan Eropa

 “Melonjaknya kasus COVID-19 yang terjadi di Pulau Jawa dan sebagian besar di Jakarta tidak bisa ditangani oleh pemerintah sendiri,” kata Sobari yang mengkoordinir para relawan pengemudi ambulans sukarelawan.

Tim relawan pengemudi ambulans ini dapat menerima hingga 80 panggilan per hari dari pasien yang putus asa untuk pergi ke rumah sakit.

Sayangnya mereka hanya memiliki sumber daya sebanyak 30 orang sukarelawan.

”Dukungan dari orang-orang dan relawan seperti kami juga sangat diperlukan agar pandemi ini bisa berakhir lebih cepat,” tambah Sobari.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini