Sejarah Bendera Merah Putih 17 Agustus 1945: Dijahit Fatmawati dari Kain Bahan Seprai dan Tenda Warung Soto

- 17 Agustus 2021, 11:08 WIB
Bendera pusaka harus segera dikibarkan, Fatmawati membuatnya dari kain bahan seprai dan tenda warung soto.
Bendera pusaka harus segera dikibarkan, Fatmawati membuatnya dari kain bahan seprai dan tenda warung soto. /YouTube/Sekretariat Presiden

PONOROGO TERKINI - Bersamaan dengan proklamasi kemerdekan Indonesia 17 Agustus 1945, juga dikibarkan Bendera Merah Putih yang menunjukkan keberadaan Indonesia sebagai suatu negara.

Namun upaya untuk bisa mendapatkan Bendera Merah Putih dan mengibarkannya sebagai lambang negara, bukanlah hal mudah mengingat kondisi saat itu.

Bendera Merah Putih yang kemudian dikenal sebagai Bendera Pusaka dijahit oleh istri Soekarno, Fatmawati, 16 Agustus 1945, malam hari menjelang proklamasi.

Baca Juga: Dikibarkan Setiap HUT Kemerdekaan Indonesia, Bendera Pusaka Merah Putih Pernah Dirobek Jadi 2 Kain Terpisah

Fatmawati sebenarnya sudah membuat bendera merah putih sebelum 16 Agustus 1945 untuk persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Namun panjang bendera tersebut hanya 50 sentimeter dianggap terlalu kecil, sehingga ia memutuskan membuat kembali Bendera Merah Putih.

Masalah timbul ketika ia hanya mempunyai selembar kain putih bahan seprai dan tidak memiliki kain berwarna merah.

Fatmawati kemudian menyuruh seorang pemuda bernama Lukas Kustaryo yang tengah berada di rumah Soekarno mencari kain berwarna merah.

Baca Juga: 7 Seleb Indonesia yang Lahir pada 17 Agustus, Ulang Tahun Tepat saat HUT Kemerdekaan Indonesia

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini