Profil Faradj Martak, Penghibah Rumah Pegangsaan Timur untuk Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI

- 18 Agustus 2021, 13:44 WIB
Profil Faradj Martak, konglomerat Arab yang membantu Bung Karno leluasa membaca teks proklamasi kemerdekaan RI di 17 Agustus 1945
Profil Faradj Martak, konglomerat Arab yang membantu Bung Karno leluasa membaca teks proklamasi kemerdekaan RI di 17 Agustus 1945 /Instagram/@albumsejarah

PONOROGO TERKINI – 17 Agustus 2021 Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-76, Bung Karno membacakan Teks Proklamasi dari sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Timur No.56, Cikini, yang ternyata hasil pemberian saudagar keturunan Arab bernama Faradj bin Said Awad Martak alias Faradj Martak.

Bukan rahasia jika rumah di Jalan Pegangsaan Timur menjadi tonggak awal berdirinya negara Republik Indonesia.

Selain itu, Fatmawati, istri Soekarno ini menjahit Bendera Merah Putih pertama di Pegangsaan, sekaligus pertama kalinya Sang Saka Merah Putih berkibar.

Profil Faradj Martak lahir di Hadhramaut, Yaman pada tahun 1897 dan tutup usia di Aden, Yaman pada tahun 1962, memiliki tiga saudara laki-laki, yaitu Djuslam, Muhammad, dan Ahmad.

Baca Juga: Sosok Sayuti Melik, dari Mengubah Naskah Proklamasi Sampai Pernah Menentang Soekarno

Faradj Martak lebih dikenal sebagai seorang pengusaha keturunan Arab-Indonesia. Dirinya memiliki tujuh orang anak, bernama Ali, Kamal, Jamila, Sakina, Helmi, Farida, dan Ghazie.

Faradj memutuskan hijrah ke Indonesia pada tahun 1940 dan mulai merintis bisnisnya bersama keluarga Badjened, membangun N.V. Algemeene Import-Export en Handel Martak Badjened (Marba).

Posisi Faradj kala itu merupakan presiden direktur dari Marba yang sukses mengukuhkan statusnya sebagai salah satu konglomerat yang masih sedikit kala itu.

Putra pertama Faradj Martak, Ali, memiliki pertemanan yang erat dengan Bung Karno.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x