Petani Ponorogo Akan Dapat Pupuk Non-subsidi Tunda Bayar

23 Februari 2022, 07:03 WIB
Bupati Sugiri Sancoko saat membuka Rapat Pemantapan Program Penyediaan Pupuk Non-Subsisi Tunda Bayar antara Gapoktan dengan PT. Antariksa Nusantara Indobesia Group (ANIG), Senin 21 Februari 2022 di Gedung Sasana Praja Ponorogo. /Dok. Official website/ponorogo.go.id

PONOROGO TERKINI – Pemerintah pusat mulai mengurangi jatah pupuk bersubsidi untuk para petani.

Hal itu tentunya membuat pemerintah daerah berusaha mencari solusi alternatif untuk meringankan petani.

Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga melakukan hal sama dengan mewujudkan program pupuk non-subsidi dengan sistem tunda bayar.

Baca Juga: Layanan Vaksinasi di Ponorogo Dibuka Lagi, 2 Hari Digelar Tanpa Daftar Online

Pemberian bantuan pupuk non-subsidi tunda bayar ini telah diprogramkan Pemkab Ponorogo dengan menggandeng salah satu perusahaan pupuk untuk merealisasikannya.

Rapat pemantapan program penyediaan pupuk non-subsidi tunda bayar bagi petani di Ponorogo itu juga telah terlaksana pada Senin 21 Februari 2022.

Rapat tersebut dihadiri Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, PT. Antariksa Nusantara Indobesia Group (ANIG), para Penyuluh Pertnaian Lapangan (PPL), dan para pengurus Gapoktan yang diselenggarakan di Gedung Sasana Praja.

Baca Juga: Reog Ponorogo Masuk 3 Besar Nominasi Tunggal Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

“Program ini adalah jalan tengah di saat terjadi kelangkaan pupuk karena subsidi oleh pemerintah pusat hanya 60% dari RDKK. Istilahnya yarnen (dibayar setelah panen),” jelas Kang Giri.

Dengan adanya program tunda bayar, maka petani bisa mendapatkan pupuk memadai saat bercocok tanam, tanpa perlu membelinya dulu di awal.

Nantinya petani akan mendapat kiriman pupuk dahulu dan baru bisa membayarnya setelah empat bulan, dengan perkiraan petani sudah panen.

Baca Juga: Pemuda Asal Lamongan Dibekuk Polisi Ponorogo atas Kasus Pencurian Sepeda Motor

PT ANIG menjadi salah satu perusahaan yang bersedia memasok pupuk dengan sistem tunda bayar bagi petani di Ponorogo.

Jenis pupuk yang siap untuk model yarnen ini adalah NPK, ZA dan Phospate yang ketersiadaannya mencukupi.

Orang nomor satu di Ponorogo itu juga meminta kepada para petani agar bisa mengubah kebiasaan mengunakan pupuk tunggal untuk dikurangi dan beralih ke pupuk majemuk.

Baca Juga: Diberikan Tunai Sesuai Imbauan Pusat, BPNT di Ponorogo Disalurkan Mulai 20 Februari 2022

“Pelan-pelan pupuk kimia dikurangi, dan menjadikan pengunaan pupuk organik sebagai habit (kebiasaan). Kalau sudah jadi habit maka kita akan menuju pada pertanian organik,” ulasnya.

Sebelum rapat bersama Bupati Sugiri, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo dan sejumlah pengurus Gapoktan sebelumnya sudah melakukan pertemuan hingga mendatangi pabrik pupuk PT. ANIG.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: ponorogo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler