Ponorogo Terkini – Kapasitas yang sudah overload atau kelebihan pendaftaran pasien Covid-19 berimbas pada kebijakan RSUD Tangerang.
Mereka melakukan seleksi pasien yang terpapar Covid-19.
"Saat ini di rumah sakit sudah terisi 120 pasien dan itu sudah overload, karena kapasitas awal hanya 93 pasien,” ungkap Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, pada Senin 21 Juni 2021
“Supaya tidak makin bertambah, kita terapkan sistem seleksi hanya pasien dengan gejala berat dan sedang yang bisa dirawat." imbuhnya.
Baca Juga: Hindari Sentuhan dengan Orang Lain, 5 Gerakan Ini Bisa Gantikan Jabat Tangan
Petugas medis akan memilah-milah setiap pasien yang datang.
Apabila pasien memiliki gejala berat akan langsung dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala dialihkan ke hotel yang direkomendasikan.
"Jika gejala ringan, maka langsung diarahkan ke fasilitas isolasi atau isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dan aturan ini pun kita terapkan sesuai dengan ketentuan di Kementerian Kesehatan," jelasnya.
Baca Juga: Sejarah Salam Namaste, Salam Yoga yang Viral Sebagai Ganti Jabat Tangan di Kala Pandemi
Dilansir dari PMJ News, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi menambahkan, RSUD Kabupaten Tangerang membatasi rujukan pasien.
Mereka akan merujuk pasien ke rumah sakit lainnya.
"Iya penuh, dan sekarang dibatasi. Jadi yang ditangani yang urgent saja, sementara kalau ada yang datang dan kondisinya tidak urgent, maka langsung dirujuk lagi,”ungkap Hendra Tarmizi
Kalau data sementara ini, sejak 17 hingga 20 Juni 2021, ada enam orang yang sudah dirujuk ke RSUD Provinsi Banten," tandasnya.***
Artikel Rekomendasi