PONOROGO TERKINI - Bupati Ponorogo selalu diagendakan mengikuti Grebeg Suro yakni Kirab Bedol Pusaka yang jatuh pada malam suro.
Rangkaian prosesi Kirab Bedol Pusaka dimulai dari Pringgitan atau Rumah Dinas Bupati di alun-alun Kabupaten Ponorogo.
Malam tersebut diyakini sebagai malam tahun baru Islam atau malam 1 Suro sehingga bagi kepercayaan masyarakat Jawa malam tersebut waktu yang paling tepat untuk menyucikan pusaka.
Prosesi pencucian pusaka atau dalam istilah bahasa Jawa disebut sebagai ngumbah gaman,
Pusaka yang dicuci saat prosesi adalah Tombak Tunggul Wulung Naga, Payung Songsong Tunggul Wulung, dan Sabuk Cinde Puspita.
Baca Juga: Gunung Beruk Tawarkan Keindahan Panorama Alam Ponorogo melalui Rumah Pohon
Ketiga pusaka tersebut telah dicatat sebagai pusaka peninggalan Raden Batoro Kathong.
Setelah ketiga pusaka dicuci, prosesi selanjutnya adalah Bedol Pusaka. Tradisi Bedol Pusaka dalam masyarakat Jawa digambarkan sebagai prosesi pelepasan pusaka.
Pelepasan pusaka di dalam tradisi masyarakat Ponorogo dilakukan dengan mengadakan kirab.
Kirab dilaksanakan dengan membawa pusaka ke kawasan Pasar Pon Kota Lama Ponorogo, yakni tempat pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo pertama kali di tahun 1946.
Artikel Rekomendasi