Ponorogo Terkini - Terlahir dengan nama lengkap Edson Arantes do Nascimento, pria yang kemudian dikenal sebagai Pelé muncul di kancah sepak bola dunia pada usia 16 tahun.
Ia memiliki skill yang mumpuni dan bergabung dengan klub Santos dan tim nasional Brazil.
Pelé nama yang begitu terkenal di zamannya memang selalu disandingkan dengan legenda asal Argentina yang terkenal dengan gol "tangan Tuhan" Maradona.
Mereka berdua menjadi ikon bagi timnas dan klubnya masing-masing. Selain itu juga membawa kebanggaan bagi negaranya dengan prestasi yang ditorehkan.
Baca Juga: Final Liga Champions Dipindahkan ke Portugal, UEFA Sebar Tiket Nonton Langsung
Seperti Pele, nama yang begitu terkenal seantero dunia. Bukan hanya di negaranya tetapi di negara kitapun orang-orang mengenal namanya terutama para penggemar sepakbola. Tidak salah apabila dinobatkan menjadi Hall Of Fame.
Di akhir karirnya, Pelé telah memenangkan tiga Piala Dunia FIFA bersama Brazil, kemenangan terbanyak di Piala Dunia l yang belum bisa diraih oleh pemain manapun.
Kemenangan pertama Pelé di Piala Dunia terjadi di Swedia pada tahun 1958, sebuah turnamen di mana sang legenda memainkan perananan penting.
Dia memberikan assist untuk gol kemenangan satu-satunya di pertandingan putaran pertama, sebelum mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan perempat final atas Wales.
Baca Juga: Rans Cilegon Punya Supporter Wanita, Sebut Nama Anya Geraldine dan Luna Maya
Rentetan gol lainnya di saat mencetak hat-trick dalam kemenangan semifinal melawan Prancis, sebelum mencetak dua gol di final 5-2 atas tuan rumah.
Dia juga mendapatkan trofi keduanya di turnamen berikutnya, di Chili pada tahun 1962, meskipun kontribusinya tidak terlalu bagus. Setelah mencetak gol dan membantu dalam kemenangan pembukaan 2-0 Brazil melawan Meksiko, Pelé mengalami cedera dan melewatkan sisa turnamen.
Tapi Brazil tetaplah Brazil, mereka memiliki jimat pada setiap pemainnya dan dapat memenangkan piala kedua berturut-turut. Negara terakhir yang dapat meraihnya dan satu dari dua negara yang pernah melakukannya.
Kemenangan ketiga dan terakhir bagi Pelé datang di tahun 1970. Ia kembali ke Piala Dunia setelah bersumpah untuk tidak pernah bermain di kompetisi lagi setelah tekel brutal yang dia alami sepanjang turnamen 1966.
Baca Juga: Polemik Penggunaan Obat Malaria Chloroquine untuk Melawan Covid-19 Masih Menjadi Isu Panas di Brazil
Dia membuat keputusan yang tepat untuk kembali bermain dan Pelé bermain bagus di Meksiko. Hingga akhirnya memenangkan Bola Emas, mencetak empat gol, dan salah satu yang istimewa adalah dipilihnya gol pembuka dalam kemenangan akhir 4-1 atas Italia.
Selain Pelé, hanya 20 pemain lain yang pernah memenangkan beberapa Piala Dunia, tetapi tidak ada yang bertahan cukup baik dan relevan untuk waktu yang cukup lama merebut yang ketiga dan menyamai legenda.
Dari 20 itu, delapan di antaranya memenangkan trofi di Piala Dunia di mana mereka tidak pernah menjadi pemain inti di lapangan. Selain itu, dari 20 pemain yang sama, 13 memenangkan trofi ganda, mereka sebagai bagian dari tim yang sama di mana Pelé bermain tahun 1958 dan 1962.
Sejak kemenangan terakhir Pelé, hanya satu negara yang memenangkan tiga Piala Dunia, dan Jerman membutuhkan waktu hingga turnamen 2014 untuk mencapai itu.
Sementara rekor gol karirnya mungkin dipertanyakan dan bakat dramatisnya mungkin tidak begitu dibanggakan seperti saingan sejarahnya, tapi lihatlah kesuksesan karirnya. Pelé tidak diragukan lagi sebagai pemain tim nasional yang paling terkenal dari waktu ke waktu.***