Ponorogo Terkini - Meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia rupanya diikuti juga dengan meluasnya berbagai kabar di masyarakat mengenai cara-cara agar bisa terhindar dari infeksi Covid-19.
Salah satu kabar yang santer beredar adalah menghirup uap panas dan juga meminum minuman panas.
Tindakan ini disebut bisa membuat virus corona yang ada di hidung dan tenggorokan menjadi mati, sehingga tak bisa menginfeksi tubuh.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Fiksi Sains yang Bisa Ditonton saat PPKM Darurat
Kabar mengenai uap panas dan minuman panas bisa mencegah dari penularan covid-19 tersebut beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
Dalam videonya, disebutkan bahwa bahwa muncul kasus Covid-19 baru di Tiongkok.
Akan tetapi, tidak menelan korban dikarenakan masyarakat di sana rajin minum air panas 6 kali sehari, minum susu dan teh panas 4 kali sehari, dan juga rajin menghirup uap panas.
Benarkah informasi dalam video tersebut?
Baca Juga: Sinopsis The Call, Park Shin Hye Tampil Berdarah-darah
Sayangnya, informasi dalam video tersebut merupakan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
Mengutip dari situs Covid19.go.id, melalui situs resmi WHO, disebutkan bahwa tidak ada hasil penelitian valid yang menyebutkan bahwa menghirup uap dan meminum minuman panas dapat mematikan virus Corona.
Kabar mengenai menghirup uap panas dan meminum minuman panas yang bisa mematikan virus corona tersebut juga sudah beredar di masyarakat sejak bulan November 2020.
Meskipun tidak terbukti kebenarannya, sampai saat ini masih banyak video serupa yang beredar di masyarakat.
Hal tersebut semakin menambah daftar panjang berita hoaks yang ada di masyarakat mengenai Covid-19.***