Cek Fakta - Ibu Hamil Terinfeksi Covid-19 Berisiko Alami Hipertensi Hingga Keguguran

7 September 2021, 22:13 WIB
Ilustrasi ibu hamil /Pixabay/ Free-Photos

PONOROGO TERKINI - Sudah lebih dari 1 tahun Covid-19 sudah berlangsung di Indonesia. Saat ini sudah banyak penelitian yang dilakukan baik di negara kita sendiri maupun luar negeri.

Hal ini memberikan pengetahuan baru mengenai dampak Covid-19 termasuk pada ibu hamil.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Rizal Fitni mengungkapkan virus Covid-19 varian delta mempunyai dampak yang cukup berat pada ibu hamil.

Angka kematian ibu hamil akibat Covid-19 di Indonesia meningkat cukup tinggi hingga 25%.

Baca Juga: Cek Fakta: Apakah USG Berbahaya untuk Perkembangan Janin di Dalam Kandungan?

“Kalau dulu penyebab kematian ibu yang paling banyak adalah preeclampsia, pada (masa pandemi) Covid-19 ini diambil alih oleh Covid-19 (penyebab tertinggi kematian pada ibu hamil),” jelas dr. Rizal Fitni.

Namun bila ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka gejala Covid-19 yang terjadi bisa minim. Contohnya pada ibu hamil yang mengonsumsi gizi baik.

 “Dampak (Covid-19) pada imun mempengaruhi banyak hal. Jadi kalau ibu hamil yang mempunyai imun yang baik dan gizi baik, dia akan relatif lebih tahan (terhadap dampak Covid-19),” terang dr. Riza Fitni.

Rizal Fitni pun menerangkan Covid-19 tidak hanya berdampak pada jiwa ibu hamil, namun juga memperbesar risiko kesehatan kandungan. Mulai dari terjadinya preeclampsia hingga keguguran.

Baca Juga: Cek Fakta - Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Minuman Bersoda?

 “Jadi kalau dari penelitian bahwa ibu-ibu yang pernah terkena Covid-19 itu meningkat terjadinya preeclampsia, hipertensi tinggi dalam kehamilan. Kemudian meningkatnya risiko keguguran. Jadi sebagian besar yang pasien-pasien keguguran pada masa pandemi ini, ketika kita PCR (hasilnya) positif,” kata dr. Riza Fitni.

Adapula risiko lainnya yang perlu diwaspadai ialah kelahiran prematur.

“Beberapa yang saya hadapi sendiri, pasien yang kita cek positif (Covid-19) akan lahir prematur, jadi belum sampai usia kehamilan (yang) cukup bulan, sudah lahir duluan. Itu pada kondisi yang ibu-ibu yang masih baik,” ungkap dokter lulusan Universitas Airlangga ini.

Oleh karenanya ibu hamil disarankan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat serta menjalani vaksinasi Covid-19 agar menurunkan gejala berat yang berujung pada ancaman nyawa.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: YouTube dr. Rizal Fitni Sp.OG

Tags

Terkini

Terpopuler