8 Mitos Vaksin Covid-19 yang Sering Terdengar ini Bikin Orang Enggan Vaksinasi

16 September 2021, 06:29 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/geralt

PONOROGO TERKINI - Proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus meningkat seiring dengan jumlah stok vaksin yang banyak berdatangan.

Pemerintah Indonesia telah mengupayakan percepatan vaksinasi melalui berbagai instansi penyelenggara.

Mulai dari rumah sakit, Pukesmas, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, hingga pihak swasta melakukan program vaksinasi.

Baca Juga: Sertifikat Digital Vaksin Covid-19 Ditanam di Kulit? Cek Faktanya

Walaupun sudah terbilang sangat efektif, namun sampai sekarang masih ada orang yang ragu dan tidak percaya dengan vaksin Covid-19.

Hal ini disebabkan oleh mitos mengenai vaksin Covid-19 yang beredar di tengah masyarakat.

Dilansir dari situs Family Doctor disebutkan bahwa terdapat 8 mitos yang sering kita dengar tentang vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sudah Vaksin Dosis Kedua, Mulai Oktober Wisatawan Asing ke Bangkok Tak Perlu Karantina Mandiri

1. Vaksin Rutin Bisa Ditunda hingga Pandemi Berakhir

Vaksin Rutin berguna untuk mencegah penyakit selain virus Covid-19, salah satunya adalah vaksin pada kanak-kanak.

Bukan berarti karena situasi berfokus ke virus Covid-19, kita mengabaikan risiko penyakit lainnya akibat tidak melakukan vaksin rutin.

2. Vaksin Covid-19 Dikembangkan Terlalu Cepat Sehingga Tidak Aman

Hal ini tentu saja salah, sebab dengan adanya peningkatan kolaborasi antar ilmuwan dunia menyebabkan proses pengembangan vaksin Covid-19 lebih cepat.

Baca Juga: Percepat Program Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kembali Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Selain itu juga didukung oleh teknologi baru dan pendanaan yang cukup.

3. Tidak Ada Peserta Uji Klinis yang Menyatakan Vaksin Aman

Ini tidak benar, pasalnya pada tahap uji klinis vaksin Covid-19 sudah puluhan ribu peserta yang mendaftar dan banyak diantaranya tetap sehat setelah pemantauan selama 2 bulan kedepan.

4. Jika Sudah Kena Covid Maka Tidak Perlu Vaksin

Menurut data kesehatan belum bisa dipastikan bahwa orang yang telah terinfeksi Covid-19 dapat kebal dari virus tersebut untuk ke depannya.

Justru para penyintas Covid-19 didorong untuk melakukan vaksinasi setelah mereka pulih.

Baca Juga: Cek Fakta - Benarkah Ilmuwan Amerika Serikat Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Penyakit Menular?

5. Vaksin Mengubah DNA

Hal ini tentu 100 persen salah karena sistem kerja vaksin hanya pada sitoplasma sel dan tidak pernah memasuki inti sel tempat DNA.

6. Vaksin Mengakibatkan Mandul

Sampai saat ini tidak ada data yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 maupun jenis vaksin lain menyebakan kemandulan.

7. Terdapat Microchip di Dalam Vaksin

Tidak ada vaksin yang mengandung microchip, vaksin Covid-19 hanya mengandung Mrna, lipid, garam, dan zat penyetabil lainnya.

8. Vaksin Covid-19 Berbayar

Sampai saat ini pemerintah Indonesia melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara gratis dan hanya perlu membawa foto copy KTP untuk persyaratannya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Family Doctor

Tags

Terkini

Terpopuler