Network
Ponorogo Terkini - Vaksinasi kini tengah gencar dilakukan di seluruh dunia untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Namun banyak informasi yang beredar mengenai vaksinasi Covid-19 yang kerap membuat masyarakat bingung.
Seperti beredarnya cuitan yang menyebutkan bahwa imun yang dibentuk dari virus Covid-19 jauh lebih efektif daripada mendapatkanya lewat vaksin.
Penulis cuitan meyakini kekebalan tubuh dari vaksin tidak akan lama, sehingga orang tidak perlu mengikuti vaksinasi.
Baca Juga: Cek Fakta - Benarkah Program Vaksin Covid-19 Bertujuan Bisnis Semata?
Informasi tersebut menurut Saber Hoaks Jabar merupakan informasi misleading yang menyesatkan.
Sejauh ini, ilmuwan belum mengetahui berapa lama kekebalan alami atau kekebalan vaksin bertahan lama.
Namun penelitian menunjukkan vaksinasi memberikan perlindungan yang lebih konsisten terhadap virus.
Hal ini juga dijelaskan Direktur Pusat Biodesign untuk Imunoterapi, Vaksin dan Viroterapi Arizona State University, Grant McFadden, seperti dikutip dari Usa Today.
Menurutnya, tubuh manusia akan menciptakan antibodi untuk menetralisir, ketika terpapar racun atau patogen pembawa penyakit.
Setelah infeksi, tubuh mengenali dan akan mengingat cara membuat antibodi spesifik untuk patogen tersebut, sehingga mengurangi kemungkinan terinfeksi di masa datang.
Baca Juga: Hoax Menyesatkan yang Perlu Diketahui Seputar Wabah Covid-19
Vaksin adalah patogen atau racun yang telah dilemahkan, berfungsi membantu tubuh memproduksi antibodi untuk patogen tersebut.
Setelah disuntik vaksin Covid-19 misalnya, tubuh akan memproduksi antibodi untuk Covid-19 tanpa harus terinfeksi atau terpapar.
Antibodi yang terbentuk melalui vaksin menjadi pelindung dan mengurangi kemungkinan terpapar virus Covid-19.
Jadi jangan ragu untuk mengikuti vaksinasi, kalau ingin terlindungi dari virus Covid-19.
Sebab, pemberian vaksin atau vaksinasi jauh lebih baik daripada harus menunggu terinfeksi dan mengalami gejala yang bisa berakibat fatal. ***
Artikel Rekomendasi