Benarkah Vitamin D Bisa Menurunkan Risiko Terkena Covid-19? Cek Faktanya

- 17 Juli 2021, 06:02 WIB
Kuning telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan vitamin D yang disebut mampu menurunkan resiko terkena Covid-19
Kuning telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan vitamin D yang disebut mampu menurunkan resiko terkena Covid-19 /Pixabay/congerdesign

Ponorogo Terkini - Kondisi pandemi yang diakibatkan oleh wabah Covid-19 sampai saat ini masih belum menunjukkan kabar menggembirakan.

Di Indonesia sendiri, per 16 Juli 2021 berdasarkan situs Covid19.go.id, sebanyak 54.000 orang telah terinfeksi Covid-19, 1.205 di antaranya meninggal dunia di hari yang sama.

Melonjaknya kasus karena infeksi Covid-19 membuat banyak pihak merasa perlu untuk melindungi diri dari risiko tertular.

Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin D yang disebut-sebut mampu menurunkan risiko infeksi virus Corona. Namun, benarkah demikian?

Melansir dari situs Health Line, berikut ini adalah fakta-fakta vitamin D yang perlu untuk diketahui.

Vitamin D berguna untuk kekebalan tubuh

Vitamin D berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh, termasuk membantu fungsi T cell dan macrophages yang berguna untuk melindungi diri dari patogen.

Kekurangan vitamin D bisa mengakibatkan penyakit pernapasan termasuk, TBC, Asma, dan chronic obstructive pulmonary disease (CAPD) yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Kebutuhan vitamin D harian

Kebutuhan vitamin D harian tergantung pada usia. Kecukupan vitamin D yang dianjurkan adalah 600 IU per hari untuk dewasa, dan 700-800 IU untuk lansia di atas 71 tahun atau lebih.

Sedangkan pada bayi usia 0-12 bulan, kecukupan vitamin D bisa diberikan melalui ASI, yakni sebesar 1000-1200 IU.

Batas asupan harian vitamin D yang aman dikonsumsi oleh orang dewasa adalah sebesar 4000 IU per hari.

Fungsi ginjal bisa terganggu jika terdapat kelebihan dosis vitamin D yang dikonsumsi harian.

Jadi, benarkah vitamin D bisa mencegah diri kita dari infeksi Covid-19?

Vitamin D berperan penting dalam tubuh, termasuk untuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan tubuh melawan virus dan penyakit.

Penelitian ilmiah yang tercantum di situs Health Line menunjukkan bahwa vitamin D dapat melindungi tubuh terhadap infeksi pernapasan, terutama bagi orang yang kekurangan vitamin.

Penelitian yang terbaru menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang cukup dapat mengurangi gejala infeksi Covid-19 bagi yang sudah tertular.

Meski demikian, belum ada bukti ilmiah yang cukup mengenai konsumsi suplemen vitamin D bisa mengurangi risiko tertular Covid-19.

Tetap jaga kesehatan dengan makan sehat, olah raga teratur, memakai masker, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, dan rajin mencuci tangan sebagai cara agar terhindar dari paparan virus Corona.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x