Benarkah Vaksin Covid-19 Sebabkan Wanita Mandul? Cek Faktanya

- 20 Juli 2021, 12:14 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pexels/ Cottonbro

Ponorogo Terkini Pandemi Covid-19 masih melanda. Bahkan di beberapa negara, termasuk Indonesia jumlah penderita Covid-19 semakin bertambah.

Pemerintah juga sudah melakukan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, salah satunya dengan pemberian vaksin. Begitu juga dengan Indonesia yang menerapkan program vaksinasi.

Namun sayangnya, kabar hoaks mengenai Covid-19 masih terus beredar hingga kini, termasuk yang berhubungan dengan vaksinasi.

Bahkan baru-baru ini ada kabar yang mengatakan bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan wanita mandul. Benarkah demikian?

Baca Juga: Hoax atau Fakta: Berkumur dengan Air Hangat, Cuka dan Garam Bisa Membunuh Covid-19 di Tenggorokan

Dilansir dari Jabar Saber Hoaks, ada video pernyataan dari seorang dokter yang bernama Elke F de Klerk mengenai efek samping dari vaksin Covid-19 yaitu menyebabkan wanita mengalami mandul.

Dokter asal Belanda tersebut juga mengatakan bahwa ada efek samping dari infeksi sel akan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia.

Lalu vaksin Covid-19 juga dapat menyebabkan perubahan genetik DNA untuk selamanya.

Rumor yang beredar itu bisa saja membuat orang panik dan enggan melakukan vaksinasi Covid-19.

Dokter Kate O'Brien selaku Direktur program imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah rumor tersebut.

Baca Juga: Benarkah Vitamin D Bisa Menurunkan Risiko Terkena Covid-19? Cek Faktanya

"Vaksin yang diberikan ke orang-orang tidak bisa menyebabkan kemandulan. Ini adalah rumor lama yang sering muncul juga pada banyak vaksin lain dan selama ini tidak pernah terbukti kebenarannya," tutur Kate O'Brien.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan bahwa antibodi protein spike SARS Cov-2 tak menyerang plasenta.

Hal itu diketahui karena pada bayi yang baru lahir telah ditemukan antibodi Covid-19.

Antibodi tersebut nyatanya telah melewati plasenta dari sang ibu pada saat mereka terinfeksi selama hamil.

Bahkan ada 53 kehamilan pada uji klinis vaksin Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca, yang mana hasil kehamilan ini tidak berbeda dengan yang ditemui pada peserta vaksin Covid-19 jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Maka vaksin Covid-19 tampaknya memiliki pengaruh yang sangat kecil untuk kesuburan dan juga kehamilan wanita.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan untuk wanita adalah hoaks.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x