Benarkah Balita yang Divaksin Covid-19 Sebagai Upaya Pemusnahan Umat Islam? Cek Faktanya

- 24 Agustus 2021, 08:09 WIB
Ilustrasi seorang anak yang sedang divaksin
Ilustrasi seorang anak yang sedang divaksin /Unsplash/CDC

PONOROGO TERKINI ­– Banyak kabar beredar mengenai Covid-19 yang belum diketahui kebenarannya.

Seperti salah satu narasi menyatakan bahwa balita yang divaksin Covid-19 merupakan salah satu upaya memusnahkan umat Islam.

Lantas, benarkah kabar yang disampaikan dari narasi tersebut?

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah World Bank Prediksi Pandemi Covid-19 Berlangsung hingga Maret 2025?

Dilansir dari Jabar Saber Hoaks, vaksin Covid-19 memang ditunjukkan untuk mayoritas penduduk dunia, tanpa pengecualian.

Data Johns Hopkins pada Kamis, 19 Agustus 2021, sudah hampir 800 juta penduduk Tiongkok melakukan vaksin Covid-19, 169 juta penduduk Amerika Serikat, dan 123 juta penduduk India.

Dari data tersebut dapat dipastikan bahwa vaksin Covid-19 gencar diberikan untuk negara-negara lainnya, jadi bukan hanya untuk Indonesia saja atau untuk umat Islam saja.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Vaksin Sinovac Buatan China tidak Manjur?

Selain itu, vaksinasi untuk balita memang masih dalam proses penelitian.

Sedangkan Pfizer sudah mendaftarkan lebih dari 4.600 anak yang terbagi ke dalam tiga kelompok usia.

Kelompoknya yaitu usia 6 bulan hingga 2 tahun, 2 hingga 5 tahun, dan 5 hingga 11 tahun.

Bulan September nanti, hasil uji klinik untuk usia 5 hingga 11 tahun rencananya akan keluar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kabar mengenai balita yang divaksin Covid-19 sebagai upaya untuk memusnahkan umat Islam adalah hoaks.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Jabar Saber Hoaks


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah