Network
PONOROGO TERKINI - Ibu hamil perlu memeriksa kandungannya secara berkala untuk mengetahui perkembangan janinnya.
Salah satu langkahnya dengan menggunakan teknik ultrasonografi medis atau USG.
Sesuai namanya, teknik diagnostik USG menghasilkan pencitraan bayi di dalam rahim menggunakan suara ultra.
Tampilan yang dihasilkan seperti citra organ internal dan otot, ukuran hingga struktur.
Nantinya dokter kandungan akan membantu menjelaskan perkembangan organ bayi apakah sudah sesuai dengan usia kehamilan yang ada atau tidak dari hasil pencitraan USG.
Baca Juga: Cek Fakta - Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Minuman Bersoda?
Lalu apakah pemeriksaan USG yang memanfaatkan teknik ultrasonografi ini memiliki potensi bahaya bagi kondisi bayi yang ada di dalam rahim ibu hamil?
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Rizal Fitni memastikan pemeriksaan kandungan menggunakan USG tidak berbahaya untuk kondisi janin.
“Tidak karena USG memakai gelombang suara jadi aman untuk melakukan USG untuk janin,” terang dr. Rizal Fitni dalam unggahan di Facebook pribadinya.
Pemeriksaan USG pun disarankan minimal dilakukan sebanyak empat kali selama masa kehamilan. Pemeriksaan sudah bisa dimulai sejak trimester pertama.
“(Minimal tes USG) 4 kali selama kehamilan. 1kali di trimester 1. 1 kali di trimester 2. 2 kali di trimester 3,” ujar dr. Rizal Fitni.
Baca Juga: Cek Fakta - Benarkah Ilmuwan Amerika Serikat Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Penyakit Menular?
Wajah bayi bisa terlihat lewat citra yang dihasilkan oleh pemeriksaan USG 4D.
Secara khusus dr. Rizal Fitni menyarankan usia kehamilan tertentu untuk mendapatkan hasil USG 4D yang baik untuk melihat wajah bayi di dalam kandungan.
“Disarankan (usia kehamilan) di bawah 30minggu ya,” lanjut dokter lulusan Universitas Airlangga ini.***
Artikel Rekomendasi