Pengiriman Tertunda, Meksiko Ingin Produksi Sendiri Vaksin Sputnik asal Rusia

26 April 2021, 11:53 WIB
Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard berbicara memberikan keterangan soal vaksin COVID-19 produksi raksasa AstraZeneca setelah kedatangan vaksindi bandara internasional Benito Juarez di Mexico City, Meksiko 14 Februari 2021. /REUTERS / Henry Romero

Ponorogo Terkini – Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard melakukan perjalanan ke Moskow untuk mengunjungi para pejabat Rusia di tengah pembicaraan untuk mendatangkan vaksin COVID-19 Sputnik V setelah penundaan pengiriman. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Meksiko mengatakan pada akhir Februari akan menerima 7,4 juta dosis Sputnik V pada April dan tambahan 16,6 juta suntikan pada Mei. Ini sejalan dengan kesepakatan yang ditandantangani Meksiko untuk memperoleh total 24 juta dosis. 

Namun hingga kini Rusia baru mengirimkan 1,1 juta dosis Sputnik V ke Meksiko hingga saat ini, jauh lebih sedikit daripada yang dijadwalkan sampai sekarang.

Baca Juga: Pemerintah India Minta Twitter Blokir Cuitan Protes Penanganan Covid-19

Kini Meksiko fokus pada tujuan memproduksi sendiri vaksin COVID-19 dengan bahan yang didapatkan dari perusahaan farmasi asing untuk mengantisipasi penundaan pengiriman dari penyedia.

Ini menjadi kelanjutan dari pernyataan Ebrard pada pekan lalu bila perusahaan vaksin yang dikelola pemerintah Meksiko, Birmex, sedang bekerja sama dengan Rusia untuk impor vaksin dua kali suntikan ini.

"Beerex bekerja sama dengan institusi Rusia sehingga Meksiko dapat memasukkan vaksin dalam botol," kata Ebrard kepada outlet media Rusia pada hari Jumat.

"Sudah ada kemajuan yang signifikan," lanjutnya.

Baca Juga: Korea Selatan Amankan 20 Juta Dosis Tambahan Vaksin Pfizer

Meksiko telah membuat 2,6 juta dosis vaksin CanSino asal China di dalam negeri.

Mereka juga berencana untuk memproduksi secara lokal vaksin AstraZeneca menggunakan bahan vaksin yang diproduksi di Argentina. Tetapi dosis pertama diperkirakan belum rampung hingga Mei karena penundaan di laboratorium produksi Meksiko.

Kunjungan Ebrard ke Moskow akan berlangsung hingga Rabu dan termasuk pertemuan dengan mitranya, Sergei Lavrov, dan pejabat yang terlibat dalam produksi serta distribusi Sputnik V.

Menteri juga dijadwalkan mengunjungi China, India, dan Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya pemerintahnya untuk memastikan bahwa perjanjian pasokan vaksin untuk COVID-19 masih sesuai dengan kesepakatan yang ada.

Pemerintah Meksiko bertujuan untuk mempercepat langkah vaksinasi. Saat ini baru sekitar 4% dari populasi Meksiko yang berjumlah 126 juta orang sudah menerima suntikan vaksin secara penuh.

Meksiko termasuk negara di benua Amerika yang masih berupaya keras melawan pandemi. Meksiko telah mencatat 214.947 kematian, terbanyak keempat di dunia, dan 2.328.391 infeksi akibat COVID-19.

Pemerintah mengatakan jumlah kasus di lapangan kemungkinan besar lebih tinggi dibandingkan dari laporan yang ada khususnya di 10 negara bagian usai perayaan Paskah.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler